TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah lemari kaca di lantai dua Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada menyita perhatian banyak pengunjung Festival Antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 9 - 11 Desember 2014. Sebuah bas listrik berkelir hitam bertengger di salah satu sudut lemari. Pada gitar itu tertera nilai setara dengan Rp 8.5 juta.
Bas itu merupakan hadiah dari pemain bas Metallica Robert Agustin Trujillo untuk Presiden Joko Widodo saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Jokowi mengembalikan bas itu ke KPK pada 2013 lalu karena benda ini dianggap bentuk gratifikasi untuk pejabat negara. (Baca juga: Jokowi: Bass Metallica Jangan Dilelang)
Bas ini merupakan salah satu benda termahal yang akan dilelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Festival Antikorupsi, Kamis, 11 Desember 2014. Pada pangkal gitar terdapat tanda tangan Trujillo. (Baca juga: Jokowi Bisa Miliki Bass Metallica, Asalkan...)
Bas tersebut bukan satu-satunya benda gratifikasi untuk Jokowi yang akan dilelang KPKNL. Di samping gitar, ada dua buah gunungan wayang juga dipamerkan. Di salah satu gunungan wayang, tertempel tulisan tangan Jokowi, "Saya Tolak Gratifikasi."
Deputi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Johan Budi mengatakan lelang ini merupakan kerja sama lembaganya dengan Direktorat Jendral Kekayaan Negara. "Hasilnya masuk ke kas negara," kata Johan, Rabu, 10 Desember 2014.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita lain:
Dapat Banyak Tekanan, Ical Halalkan Segala Cara
Sopir Jadi Pelaku, Blue Bird: Kami Tak Terlibat
Amerika Dukung Menteri Susi Tenggelamkan Kapal