TEMPO.CO, Padang - Pemerintah akan menerapkan program haji elektronik. Kebijakan ini rencananya dimulai pada 2015. "Sehingga data-data kita bisa terhimpun dalam satu program elektronik," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat di Padang, Selasa, 9 Desember 2014.
E-haji ini akan mendata semua data jemaah haji. Tidak saja nama dan alamat, tapi juga pemondokannya di Madinah dan Mekah.
Selain itu, tahun depan, pemerintah akan memprioritaskan jemaah yang belum pernah berhaji. Sebab, kuota haji 2015 diperkirakan semakin kecil.
"Pengurangan 20 persen dari kuota kembali berlaku di tahun depan. Sebab, daya tampung Masjid Haram terbatas karena sedang diperbaiki," ujarnya.
Kata Lukman, jika masih ada sisa kuota karena adanya jemaah yang meninggal dan sakit, pemerintah akan memprioritaskan lansia untuk mengisi sisa itu.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Koalisi Prabowo Ikut Golkar Dukung Perpu Pilkada?
Terungkap, Rencana Transaksi Petral dan Sonangol
3 Amunisi Kubu Ical Kalahkan Agung Cs