TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, sejak awal, partainya tidak menjadi bagian dari kubu pendukung Prabowo Subianto atau biasa disebut Koalisi Merah Putih. Menurut dia, Demokrat adalah penyeimbang antara pemerintah dan oposisi. (Baca: Bertemu, SBY Nasihati Prabowo)
"Agar bisa memberikan masukan yang tepat," kata SBY di kantor pusat Demokrat di Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember 2014. Menurut SBY, sikap ini bukan plinplan, tapi bisa menempatkan diri. (Baca: SBY, Ical, dan Prabowo Sudah 'Deal' Perpu Pilkada1)
SBY mencontohkan, saat Perang Dunia--negara-negara di dunia terbagi menjadi Blok Barat dan Blok Timur, Indonesia mengambil sikap tidak memihak, tapi menjadi penengah. Menurut SBY, menjadi penyeimbang demokrasi inilah yang menjadi ciri khas Demokrat. "Agar berjalan sesuai dengan koridor," ujarnya. (Baca: Gerindra: Kami Harus Lebih Hati-hati dengan SBY)
Sebelumnya, putra SBY, Edhy Baskoro Yudhoyono, menyatakan partainya cocok dengan Koalisi Prabowo. Dengan kecocokan itu, Demokrat memutuskan bergabung dan menyorongkan Agus Hermanto sebagai Wakil Ketua DPR dalam pemilihan paket pimpinan DPR/MPR. "Kami memiliki pikiran-pikiran yang sepaham dengan Koalisi Prabowo sejak dimulainya pembahasan Undang-Undang MD3," tutur Ibas di gedung DPR, Kamis dinihari, 2 Oktober 2014. (Baca: Ibas: Kami Sepaham dengan Koalisi Prabowo)
SYAILENDRA
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Menkeu: Ada Pemilik Lamborghini Lolos dari Pajak
Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat