TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar mengaku telah menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk mundur dari perusahaan. Menurut dia, tak perlu menunggu rapat umum pemegang saham untuk mundur dari jabatan yang dia duduki sejak 2005 itu. (Baca: Mundur dari Garuda, Ini Pengakuan Emirsyah Satar)
"Begini, saya ini kan sudah enggak bisa diperpanjang lagi. RUPS, kan, direncanakan awal Maret. Ini hanya soal beda bulan," katanya di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2014. Setelah mengajukan surat permohonan pengunduran diri, Emir dipanggil Menteri BUMN Rini Soemarno. (Baca: Mundur dari Garuda, Emirsyah Punya Rencana Khusus)
Emir menilai pengunduran diri yang dilakukan sebelum pergantian tahun tersebut merupakan momentum yang baik. Tujuannya, agar nanti penggantinya bisa fullyear mengurus Garuda pada 2015. "Kalau Maret, kan, hilang satu triwulan. Kalau mulai sekarang, dia bisa bekerja full satu tahun."
Pengunduran diri Emirsyah terungkap melalui surat dari PT Garuda Indonesia yang ditujukan kepada Direktur Pencatatan PT Bursa Efek Indonesia, Kamis, 11 Desember 2014. Surat tersebut ditandatangani Direktur SDM dan Umum Garuda Indonesia Heriyanto A.P. (Baca: Mundur, Emir Dipanggil Menteri BUMN)
Dalam surat direksi PT Garuda bernomor GARUDA/JKTDI/20348/14 dijelaskan, terkait dengan pengunduran diri Emir, Garuda akan meminta persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan diselenggarakan pada Jumat, 12 Desember 2014. (Baca: Garuda: Emirsyah Lengser Menjelang Low Season)
"Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, pengunduran diri tersebut akan efektif setelah disetujui oleh rapat umum pemegang saham," demikian isi surat tersebut. (Baca: Emirsyah Satar Lengser, Saham Garuda Moncer)
Emir menjabat Dirut Garuda sejak Maret 2005. Masa jabatan Emirsyah sebenarnya baru berakhir pada Maret 2015. (Baca: Emirsyah Satar Mundur sebagai Dirut Garuda)
NURIMANJAYABUANA
Terpopuler:
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi
Menteri Susi: Berat Menghindari Korupsi