TEMPO.CO, Jakarta - Samlawi, 60 tahun, tak henti-hentinya memuji Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Lelaki yang menjadi Ketua RT 05 RW 03 Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, itu berkali-kali mengacungkan jempol tangannya. "Pak Ahok top," kata Samlawi di depan rumahnya, Kamis, 11 Desember 2014.
Samlawi terlihat bersemangat saat menceritakan program Ahok untuk menangani Kali Ciliwung. Menurut dia, Gubernur Basuki meminta setiap RT di bantaran Kali Ciliwung memilih lima pemuda. Pemuda-pemuda itu diberi tugas mengawasi dan mencegah warga yang hendak buang sampah ke Kali Ciliwung (baca juga: Pantau Ciliwung, Peneliti Australia Tercengang).
Untuk tugas itu, kata Samlawi, para pemuda tadi dibekali buku untuk mencatat nama-nama orang yang nekat membuang sampah di Kali Ciliwung. Catatan itu nantinya direkap dan diserahkan kepada kelurahan setempat. "Nanti kelurahan yang akan menghukum dan memanggil pelanggar ini," ujarnya.
Samlawi mengatakan dirinya sudah memilih lima pemuda yang siap menjalankan tugas tersebut. Ihwal upah, Samlawi belum mengetahui secara pasti. "Saya dengar upahnya Rp 2,5 juta per bulan. Entah itu dibagi lima orang atau upah per orang," katanya (baca juga: Buang Sampah ke Ciliwung, 13 Warga Ditangkap).
Dia tak ragu mendukung kebijakan Ahok ini. Sebab, kata Samlawi, permasalahan sampah di Kali Ciliwung sudah sangat serius. Salah satu faktornya ialah kebiasaan warga yang buang sampah sembarangan di sungai. "Hal terpenting ialah sistem upah bagi relawan ini dipikirkan serius," ujarnya.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita lain:
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Kubu Agung Rombak Fraksi Golkar di DPR