TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta Achmad Charris Zubair menyanjung Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X saat penutupan Festival Antikorupsi di Grha Sabha Pramana, kompleks Universitas Gadjah Mada, pada Kamis sore, 11 Desember 2014. (Baca: Sultan Larang Ratu Hemas Mempunyai E-KTP Jakarta)
Sanjungan Charris berkaitan dengan menyebarnya informasi di media sosial bahwa mobil dinas yang ditumpangi Sultan memilih minggir saat rombongan Presiden Joko Widodo melintas di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, pada awal pekan ini. "Saya sekaligus meminta konfirmasi ke Ngarsa Dalem soal cerita itu, mumpung kebetulan juga hadir di sini," ujar Charris di depan forum peserta penutupan Festival Antikorupsi.
Penutupan Festival memang menghadirkan Sultan sebagai salah satu pembicara. Selain Sultan, pembicara lainnya ialah Charris, musikus Marzuki "Kill the DJ" Mohammad, dan Sekretaris Eksekutif UGM Gugup Kismono. Acara itu dipandu Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. (Baca: Dukung Jokowi, UGM Segera Bentuk Fakultas Maritim)
Charris mendapatkan giliran berbicara setelah Sultan dan Gugup. Dia mewakili warga Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta, yang menjadi proyek percontohan KPK untuk program pencegahan korupsi berbasis keluarga. (Baca: Sultan DIY: Jangan Jual Tanah Kawasan Geoheritage)
Cerita soal Sultan mengalah menyebar pada Rabu, 12 Desember 2014, di Facebook. Cerita itu dikuatkan oleh foto yang diunggah seorang pemilik akun Facebook bernama Hartady Nugroho di grup Info Cegatan Jogja.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Golkar Pecah | Banjir Jakarta
Berita terpopuler lainnya:
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?