TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal selam Jerman yang biasa disebut Unterseeboat atau U-Boat dengan nomor lambung 168 ditemukan di Laut Jawa. Kapal tersebut tenggelam pada 6 Oktober 1944. Sebanyak 22 dari 36 awak kapal selamat. (Baca: Daftar Penumpang Nazi Jerman)
Dari deretan daftar korban selamat, ada dua orang berasal dari keluarga ningrat Jerman. Pertama adalah kapten kapal, Helmuth Pich, yang saat itu berusia 31 tahun. Dia berasal dari keluarga militer Kerajaan Prusia. Prusia adalah kerajaan di Jerman dari tahun 1701 sampai 1918.
Pich adalah anggota keluarga pertama yang bergabung dengan Angkatan Laut Jerman. Dia bergabung pada 1934, dan bertugas dalam satuan U-Boat mulai 1941. (Baca: Kronologi Tenggelamnya Kapal Nazi Jerman)
Berikutnya, kepala teknisi mesin, Heinz Niemann, yang saat itu berusia 35 tahun. Ayahnya adalah kolonel di Angkatan Laut. Dia sempat mengenyam pendidikan tinggi di jurusan teknik mesin. Kemudian, pada 1930, ia bergabung dengan Angkatan Laut.
Pada 1931, Pich sempat menjelajahi Afrika, India, Hindia Belanda, Cina, dan Jepang untuk sebuah ekspedisi. Kemudian, pada 1932, ia keluar dari Angkatan Laut dan hijrah ke Brasil. Di sana, ia bekerja di perusahaan obat Jerman, Bayer.
Baca Juga:
Pich kembali lagi ke Angkatan Laut pada 1939 dan menjalani pelatihan di Baltik. Karena menonjol di bidang mesin, ia dipekerjakan di armada U-Boat. Pada 1942, ia ikut dalam ekspedisi yang dijalani U-168.
Kapal selam U-168 tenggelam setelah dihantam torpedo oleh H.N.M.S. Zvaardvish, kapal milik Belanda. Saat itu U-168 sedang melakukan perjalanan menuju Surabaya.
SYAILENDRA
Terpopuler
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?
Jay Subiakto Kecewa pada Jokowi, Untung Ada Susi
Bertemu, SBY Nasihati Prabowo