TEMPO.CO, Palembang - Tim sepak bola Indonesia berhasil melaju ke babak berikutnya dalam Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN. Pada pertandingan Jumat, 12 Desember 2014, Indonesia berhasil menggilas Myanmar dengan skor 5-1.
Kemenangan tersebut, menurut pelatih tim Indonesia, Rasyito Amsya, harus dipertahankan hingga partai puncak nanti. "Perjuangan masih panjang, dan kami optimistis sekali melihat perkembangan hari ini," ujar Rasyito, Jumat, 12 Desember 2014.
Meski menang besar, tutur Rasyito, tim tak boleh berpuas diri dan terlalu larut dalam euforia karena masih ada lawan yang lebih berat pada laga selanjutnya, yakni menghadapi tim dari Grup A. Namun Rasyito merasa bangga dengan penampilan timnya saat melawan Myanmar.
"Semua pemain punya semangat tinggi. Hanya, karena sudah merasa nyaman, pada menit ke-76, lini pertahanan lengah dan kebobolan satu gol," tuturnya. Evaluasi ke depan, para pemain diminta tetap menjaga konsentrasi meski sudah menang banyak. Selain itu, menjaga emosi para pemain selama pertandingan sangat diperlukan untuk meminimalkan kesalahan.
Gol kemenangan Indonesia sebagian besar dicetak Muhammad. Ia berhasil mencetak empat gol pada menit ke-18, ke-21, ke-49, dan ke-60. Sedangkan sisanya diciptakan oleh Firman Septian pada menit ke-51. Adapun gol semata wayang Myanmar disumbangkan oleh Kyaw Nyein Can pada menit ke-76.
Pelatih Myanmar, Pin Maung Win, mengakui kekuatan tim Indonesia lebih baik daripada anak asuhnya, begitu juga dengan kondisi pemain Indonesia yang lebih baik dibanding timnya. Hanya saja, Pin menyayangkan asisten wasit yang berasal dari Indonesia. Seharusnya, asisten wasit berasal dari negara lain agar pertandingan berjalan fair. "Tim saya juga memang sering membuat kesalahan. Pemain depan Indonesia juga bagus," kata Pin.
PARLIZA HENDRAWAN
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Golkar Pecah | Banjir Jakarta
Berita terpopuler lainnya:
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?