TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan evakuasi korban bencana longsor di Kabupaten Banjarnegara dihentikan. (Baca:Baru 17 Korban Tewas Ditemukan, Evakuasi Distop)
"Saat ini hujan cukup deras di lokasi bencana longsor di KecamatanKarangkorbar sehingga diputuskan pencarian dan penyelamatan korban dihentikan sementara," kata Sutopo, melalui keterangan persnya, Sabtu, 13 Desember 2014. (Baca:Jokowi Kunjungi Lokasi Longsor Banjarnegara Besok )
Longsor yang terjadi sejak Jumat sore itu, untuk sementara telah mengakibatkan 17 orang tewas, 11 luka berat, serta 4 luka ringan. Korban yang belum ditemukan masih 91 orang. (Baca:100 Tertimbun, Warga Lain Mengungsi)
Sutopo mengatakan hujan deras itu mengakibatkan kondisi tanah labil, debit sungai mengalir kencang membawa lumpur. "Hujan dapat berpotensi memicu longsor susulan," katanya.
Hingga saat ini, beberapa jalan masih tertutup longsor. Keadaan jalan pun retak-retak dan berbahaya. "Hal ini menyebabkan alat berat dan kendaraan yang dikerahkan untuk penanganan darurat terhambat," katanya. (Baca: Sebelum Longsor Banjarnegara, Jalanan Ambles)
Selain itu, masyarakat sekitar berduyun-duyun menonton lokasi bencana sehingga jalan macet dan mengganggu operasional kendaraan petugas. (Baca:Longsor, Kemensos Siapkan Tenda dan Dapur Umum)
Kepala BNPB Syamsul Maarif saat ini tengah memberikan arahan penanganan darurat di lokasi kejadian. Tim gabungan dari BNPB, TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , serta instansi lainnya sudah berada di lokasi untuk memberikan bantuan.
MITRA TARIGAN
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Rekening Gendut Kepala Daerah | Perpu Pilkada
Berita terpopuler lainnya:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng