TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik, dan Regeneratif Indonesia (Perdaweri) menggelar seminar dan lokakarya kedokteran estetika. Kegiatan bertajuk “International SWAM (Seminar & Workshop in Aesthetic Medicine)-Anti Aging-A3M Exhibition” itu berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 12-14 Desember 2014.
Perdaweri, selaku tuan rumah penyelenggara, menggandeng Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (Perdesti) dan The American Academy of Aesthetic Medicine (AAAM) sebagai organisasi pelaksana. Perdaweri sendiri masih baru dilahirkan pada Desember 2013. (Baca :Industri Estetika Indonesia Berkembang Pesat)
Dalam agenda ini, akan dibahas tentang persiapan sarana klinik estetika di Indonesia dalam menghadapi AFTA 2015 dengan tema "Indonesian Health Aesthetic Tourism Meeting".
“Topiknya, antara lain Indonesia sebagai destinasi turisme untuk kesehatan dan estetika apakah sudah siap, pengembangan pendidikan tentang dunia kesehatan estetika, dan strategi dari Kementrian Pariwisata dalam mengembangkan dunia kesehatan, wellness dan estetika,” kata Dr Teguh Tanuwidjaja, M, Biomed-AAM, Jumat, 12 Desember 2014, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Dia mengatakan kalangan itu antara lain pengusaha salon, praktisi pada bidang usaha klinik kecantikan, dokter, hingga pengusaha bidang travel, terkait dengan Program Nasional Pengembangan Wisata Kesehatan yang merupakan kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kesehatan, sesuai dengan visi dan misi “Indonesia Wellness Health Tourism”.(Baca: Perdesti Gelar Pameran Kecantikan Estetika)
Baca Juga:
Adapun, Ketua Perdaweri Prof Dr dr A Razak Thaha, MSc, SpGK mengatakan ada dua hal penting, yakni kemajuan tercepat dalam dunia adalah info teknologi yang mengalami percepatan dua sampai tiga kali lipat serta ilmu kedokteran dan teknologi, ”Tantangan besarnya adalah global dengan menghadapi pelaksanaan AFTA 2015,” katanya.
Terdapat tiga sesi utama dalam kegiatan itu, yaitu “Seminar & Workshop in Aesthetic Medicine (SWAM)” dengan materi yang diberikan lebih terkini dan bersifat lebih global (internasional). "Beauty Exhibition & Competition” yang ditujukan bagi masyarakat awam yang berkecimpung pada bidang estetika, seperti para pengusaha kosmetika, salon/spa, dan praktisi kecantikan yaitu perias, terakhir “hairdresser”.
“Ada 2 ribu dokter sebagai peserta, dalam dan luar negeri, dan 300 peserta pameran yang menjadikan pameran ini terbesar di Asia Pasifik,” kata Dr Teguh.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Pesta Diskon di Hari Belanja Online Nasional
Harbolnas, Kaesang Jokowi Pernah Jadi Duta Toko Online
Tren Belanja Online Euforia Sesaat?
Camel Petir: Belanja Demi Hilangkan Stres