TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung ternyata mengutus tim khusus untuk mendatangi Richcorp International Limited di Hong Kong, dua pekan lalu. Tujuannya, untuk memastikan bahwa perusahaan pertambangan, yang mengaku berbasis di Hong Kong, itu pernah mentransfer uang sebesar US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 50 miliar ke rekening Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara, pada akhir 2010.
“Kami perlu memeriksa mereka untuk mengetahui kenapa uang itu dikirimkan ke Nur Alam,” kata Kepala Sub-Direktorat Penyidikan Korupsi Kejaksaan Agung Sarjono Turin, Kamis, 11 Desember 2014. (Baca: Gubernur Sultra Punya Rekening Gendut?)
Rupanya, tutur Sarjono, perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi. Perwakilan kejaksaan di Hong Kong kini tengah memburu orang-orang Richcorp.
Seorang penegak hukum mengatakan, berdasarkan data transaksi Nur Alam, Richcorp empat kali mentransfer uang ke perusahaan asuransi ternama yang sebagian sahamnya dimiliki oleh bank pelat merah nasional. Transaksi itu dilakukan lewat sebuah bank komersial di Hong Kong. Oleh perusahaan asuransi itu, uang sebesar Rp 30 miliar ditempatkan dalam tiga polis asuransi atas nama Nur Alam. Sedangkan sisanya ditransfer ke rekening Nur Alam di sebuah bank pelat merah.
Kejaksaan menduga uang tersebut berhubungan dengan perizinan sebuah perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara, kongsi bisnis Richcorp. Dalam waktu dekat, kejaksaan akan memanggil Nur Alam. “Jika uang yang masuk terkait dengan gratifikasi, suap, dan lainnya, prosesnya akan beralih ke penyidikan,” ucap Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung, Tony T. Spontana. (Baca: Benarkah Foke Diincar KPK di Kasus Rekening Gendut?)
Nur Alam belum bisa dimintai konfirmasi. Namun ketika dimintai konfirmasi oleh Tempo ihwal transaksi itu, awal September lalu, ia mengelak. (Baca: KPK Juga Incar 2 Gubernur Pemilik Rekening Gendut)
ISTMAN MUSAHARUN | TIM TEMPO
Terpopuler:
Ditemukan, Kapal Selam Nazi Menyusup ke Laut Jawa
Netizen: Fahrurrozi Gubernur FPI sampai Kiamat
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?