TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi meminta Kejaksaan Agung untuk tak tebang pilih dalam mengusut dugaan rekening gendut kepala daerah. "Hukum harus adil, itu prinsip dasarnya," kata Viva Yoga ketika dihubungi Tempo, Jumat, 12 Desember 2014. (Harta Fauzi Bowo Naik Rp 13 Miliar dalam 2 Tahun)
Kejaksaan Agung menerima laporan dugaan aliran duit mencurigakan sepuluh kepala daerah dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Salah satu kepala daerah yang diduga memiliki rekening gendut itu adalah Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam. Dia adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Amanat Nasional Sulawesi Tenggara. (Kejaksaan Usut Rekening Gendut sampai ke Hong Kong)
Viva Yoga mempersilakan Kejaksaan Agung mengusut dugaan transaksi mencurigakan dan rekening gendut Nur Alam. Dia masih percaya bahwa Kejaksaan Agung bisa bertindak adil dalam mengusut kasus hukum. Meskipun Jaksa Agung dipegang oleh politikus Partai NasDem yang tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo, atau lawan politik PAN. "Tapi harus adil, sebab masih banyak dugaan rekening gendut di instansi lain, jadi harus diusut juga mereka," katanya.
Seorang penegak hukum di Kejaksaan menyebutkan politikus Partai Amanat Nasional itu diduga menerima US$ 4,5 juta dari rekening perusahaan tambang melalui empat kali transfer, sepanjang 2010, yang disamarkan melalui polis asuransi. (Kejaksaan: Nama Nur Alam Dilaporkan PPATK)
Berdasarkan data laporan kekayaannya yang dilansir dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Gubernur Sulawesi Tenggara dua periode itu memiliki harta senilai Rp 31,165 miliar. Kekayaan Nur Alam terdiri atas 13 petak tanah dan bangunan yang tersebar di Kendari, Makassar, dan Konawe Selatan senilai Rp 22,105 miliar.
Nur Alam juga mempunyai sederet mobil mewah, seperti Nissan Terrano, Toyota Corolla, Mercedes-Benz, Toyota Alphard, dan Jeep Wrangler senilai Rp 2 miliar. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Tenggara itu juga tercatat memiliki dua perseroan terbatas senilai Rp 225 juta. (KPK Juga Incar 2 Gubernur Pemilik Rekening Gendut)
Nur Alam juga menginvestasikan kekayaannya dalam bentuk logam mulia senilai Rp 195 juta, surat berharga Rp 80 juta, dan giro atau setara kas lainnya Rp 6,5 miliar. Meski hartanya berlimpah, Nur Alam ternyata memiliki utang sebesar Rp 209 juta dalam bentuk kartu kredit.
INDRA WIJAYA
Baca berita lainnya:
Siapa 10 Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut?
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Tokoh Ini Lindungi Masuknya Kapal Nazi ke Jakarta
Alasan Kapal Selam Jerman Diam Saat Diserang
Nih, Daftar Diskon di Hari Belanja Online 2014