Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Selam Pertama TNI Bukan dari Jerman Tapi Soviet

image-gnews
Anggota TNI AL menambatkan tali saat  kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2). TEMPO/Fully Syafi
Anggota TNI AL menambatkan tali saat kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta- Kabar penemuan bangkai kapal selam Jerman oleh Pasukan Katak TNI Angkatan Laut di Laut Jawa ramai diperbincangkan. Kapal selam kecil (untersee boat/ U-boat) buatan tahun 1942 itu karam dihantam torpedo oleh armada Belanda tahun 1944. (Baca:Kapal Selam Jerman Gunakan Minyak Racikan Jakarta.)

Meski ketinggalan dari Jerman dan negara-negara yang bertarung dalam Perang Dunia II, Indonesia ternyata pernah memiliki armada kapal selam yang cukup disegani di dunia. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, Indonesia memiliki kapal selam pada dekade 1960-an. "Saat itu Indonesia membeli 12 kapal selam dari Uni Soviet," kata Manahan kepada Tempo, Jumat 12 Desember 2014.

Manahan mengatakan kapal selam yang dibeli Indonesia adalah kelas Whiskey. Saat itu pemerintah menggunakan armada kapal selam dalam kampanye Tri Komando Rakyat (Trikora), untuk memaksa Belanda meninggalkan bumi Papua. (Baca: Kronologi Tenggelamnya Kapal Nazi Jerman.)

Kapal selam yang dimiliki Indonesia memiliki panjang 76,6 meter dan lebar 6,3 meter. Kapal in idibekali mesin diesel dengan jarak jelajah 8.500 mil laut. Saat berenang di permukaan, kapal selam pertama Indonesia mampu melaju maksimal 18,3 knot atau 34 kilometer per jam. Ketika menyelam, armada ini melesat secepat 13,5 knot atau 24 kilometer per jam.

Manahan mengatakan kapal-kapal ini dipersenjatai dengan enam peluncur torpedo dan senjata anti serangan udara. Setiap kapal membawa 12 amunisi torpedo sekali jalan. Kapal selam ini dioperasikan oleh 63 orang awak, termasuk komandan kapal. Jika dibandingkan dengan U-boat Jerman yang tenggelam di Laut Jawa, kapal selam Indonesia saat itu lebih unggul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun pengabdian 12 kapal selam kelas Whiskey ini Class tidak terlalu lama. Setelah rezim berganti, pada dekade 1970-an kapal-kapal ini pensiun dini. Alasannya, kata Manahan, suku cadangnya sulit dicari. Perubahan arah politik Indonesia juga turut berpengaruh. Akhirnya, satu dari 12 kapal selam ini dipajang sebagai monumen di Surabaya, Jawa Timur.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama 

Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?

Jay Subiakto Kecewa pada Jokowi, Untung Ada Susi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

18 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.


Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

55 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina


Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.


Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.


Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.


Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

2 Januari 2024

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

Turki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel


Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Setelah empat puluh tiga tahun setelah ditugaskan, kapal selam strategis bertenaga nuklir Project 941 kelas Akula Angkatan Laut Rusia Dmitry Donskoy akhirnya dipensiunkan. Melansir Eurasiantimes,
Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.


Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

21 November 2023

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

Media sosial X menggugat Media Matters setelah laporan tentang iklan di samping konten antisemit.


Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

17 November 2023

Seorang pria berdiri di dekat logo IBM di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Senin, 25, Februari 2019. Kredit: ANTARA/REUTERS/Sergio Perez/am.
Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

IBM menangguhkan iklan di X setelah iklan perusahaan muncul di samping konten pro-Nazi.


Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Ilustrasi hukuman mati. ohrh.law.ox.ac.uk
Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel