TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Detasemen Tiga Satuan Pasukan Katak Armada Timur TNI Angkatan Laut Mayor (Pelaut) Yudo Ponco Ari mengatakan bangkai kapal selam Jerman (U-boat) yang ditemukan di Laut Jawa akan dijadikan cagar budaya.
Penyelaman yang dilakukan TNI pada Mei 2014, kata Yudo, menjadi upaya lanjutan dalam menjadikan artefak kapal bersejarah ini sebagai benda cagar budaya. "Jika tidak dijadikan cagar budaya, badan kapal ini bisa dicuri," katanya kepada Tempo, Sabtu, 13 Desember 2014. (Baca juga: Baterai Kapal Nazi Jerman Ternyata Cepat Soak.)
Baca Juga:
Menurut Yudo, U-boat bernomor lambung U-168 itu ditemukan di Laut Jawa oleh nelayan dan penyelam beberapa tahun lalu. Pada kedalaman 25 meter, mereka melihat sebuah benda karam. Penemuan itu langsung dilaporkan kepada aparat keamanan setempat. "Kami hanya memastikan dan mempublikasikan kembali penemuan itu," ujarnya.
Yudo mengatakan proses penyelaman untuk menemukan bangkai kapal Jerman itu tidak terlalu sulit. Penyelam dari Satpaska hanya menggunakan baju dan perlengkapan standar, tanpa perlu dibantu kendaraan bawah air. "Lagi pula kedalaman laut tempat bangkai kapal itu hanya 25 meter."
Kapal selam U-168 karam di Laut Jawa setelah terkena torpedo kapal Belanda. Berdasarkan beberapa dokumen, kapal ini tiba di Indonesia pada Oktober 1944 dan merapat di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal ini datang bersama belasan U-boat lain yang dikirim militer Jerman untuk membantu Jepang dalam Perang Pasifik. (Baca: Kronologi Tenggelamnya Kapal Jerman)
REZA ADITYA
Berita Terpopuler
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Alasan Kapal Selam Jerman Diam Saat Diserang
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis