TEMPO.CO, Jombang - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr., didampingi Konsul Jenderal AS di Surabaya, Joaquin F. Monserrate, mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis, 11 Desember 2014. Robert kagum dengan para santri dan pendidikan pesantren.
"Para santrinya mendapatkan pendidikan sangat luas, baik di bidang sekuler dan agama. Jadi sangat penting bagi mereka untuk jadi pemimpin di masa depan," kata Robert. Selain berziarah ke makam Presiden RI keempat KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Robert juga melihat aktivitas santri yang sedang belajar bahasa Arab.
Robert tampak serius menyaksikan para santri yang sedang menghafal kosakata dan tata bahasa Arab, atau yang disebut dengan ilmu nahwu sharaf. Bahkan Robert mendekati seorang santri yang sedang membaca bait berisi hafalan tentang perubahan kata dalam bahasa Arab.
Robert bertanya apakah para santri juga belajar bahasa Inggris. "Para santri juga belajar bahasa Inggris dalam kegiatan ekstrakurikuler," jawab seorang kiai yang mendampingi santri.
Robert sempat berbincang dengan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahudin Wahid atau Gus Solah. "Kami menyambut baik, dan tadi saya jelaskan tentang asal mula ajaran yang dikembangkan Gus Dur," kata Gus Solah. Gus Solah berharap hubungan baik ini semakin menambah citra positif tentang Islam, khususnya pesantren. "Kami bisa memberikan pemahaman yang benar tentang Islam yang menghargai keberagaman dan toleransi."
ISHOMUDDIN
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Golkar Pecah | Banjir Jakarta
Berita terpopuler lainnya:
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?