TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum Djoko Murjanto menyatakan sudah mengerahkan tiga alat berat untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Menurut dia, alat berat berupa eskavator, buldoser, dan backhoe itu masih kurang. Karena itu, Bina Marga akan mengirim beberapa alat lagi. (Baca: Kena Macet, Lalu Tertimbun Longsor di Banjarnegara)
"Kami masih memobilisasi lima alat berat," ujar Djoko ketika dihubungi, Sabtu, 13 Desember 2014. Dia mengatakan akses jalan menuju daerah longsor terputus. Karena itu, perlu pengiriman alat berat dari dua arah, yakni dari arah Purwokerto dan Semarang. (Baca: Air Bersih Langka Usai Longsor Banjarnegara)
Selain mengirim alat berat, tutur dia, Bina Marga malam ini juga menggelar rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Tentara Nasional Indonesia. Dia mengakui timnya masih belum bisa membuka akses ke lokasi longsor karena hujan dan medan yang berat. Karena itu, dalam rapat koordinasi tersebut, Bina Marga akan meminjam satelit BNPB untuk mengetahui titik-titik longsor secara akurat. "Ini untuk membuka akses menuju lokasi longsor."
Setelah berhasil membuka akses, Bina Marga baru akan memperbaiki jalan yang terputus dan retak. Bila kondisi memungkinkan, ujar Djoko, seusai rapat koordinasi nanti, timnya akan langsung bergerak. (Baca: Longsor Banjarnegara, Ada Ledakan Sampai Air Terjun)
Jumat, 12 Desember 2014, sekitar pukul 18.00 WIB, bencana longsor hebat terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang. Puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 54 keluarga di RT 05 RW 01 Dusun Jemblung tertimbun tanah. Data sementara BNPB, jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak 17 orang, 11 orang luka berat, dan 4 orang luka ringan. (Baca: Longsor di Banjarnegara, BPBD Sudah Ingatkan)
LINDA TRIANITA
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Rekening Gendut Kepala Daerah | Perpu Pilkada
Berita terpopuler lainnya:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng