TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya memberi santunan Rp 5 juta untuk masing-masing korban tewas dalam bencana longsor Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. "Korban yang meninggal dunia diberi santunan Rp 5 juta, sementara yang luka disantuni Rp 1 juta," katanya di Jakarta, 14 Desember 2014. (Baca: Jokowi Blusukan ke Lokasi, Relawan Bersorak)
Kementerian lebih berfokus mengurus korban untuk mendapat keperluan utama, seperti mendirikan posko pengungsian, membangun dapur umum tagana, dan mendirikan Puskesmas Karang Kobar. Kementerian juga mengirim dua truk berisi paket bantuan logistik, satu untuk pemerintah provinsi dan satu lagi langsung menuju ke Banjarnegara.
Khofifah yang juga berdialog dengan warga setempat ikut memantau keadaan para korban bencana. "Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait penanganan bencana longsor Banjarnegara yang sangat memprihatinkan ini," katanya. (Baca: Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi)
Hujan deras yang menggguyur Kabupaten Banjarnegara sejak November lalu menyebabkan tanah longsor di beberapa desa. Pada 12 Desember 2014, pukul 17.45 WIB, terjadi longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkong, yang berpenduduk 82 Kepala Keluarga atau 308 penduduk. Diperkirakan 32 orang tewas dan 76 orang hilang. (Baca: Dalam Lima Tahun, Banjarnegara Longsor 15 Kali)
Sebanyak 200 jiwa sudah diungsikan dan 108 orang lainnya diduga masih tertimbun tanah longsor. Bencana ini membuat jalan provinsi arah Banjarnegara ke Karang Kobar ikut tertimbun tanah. Tidak kurang dari 547 relawan dari tagana, perangkat desa, dan Basarnas. Para relawan membuat jalan darurat, membentuk posko, mensterilkan lokasi evakuasi dari penduduk, dan memberi bantuan logistik ke pengungsi.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
Pramugari AirAsia Disiram Air Panas, Ini Sebabnya
Tutut Minta Putusan Arbitrase TPI Dibatalkan
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014