TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh warga terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor, agar mewaspadai longsor susulan. Ia mengakui bahwa kondisi cuaca ke depan masih bisa memicu terjadinya longsor. (Baca : Solusi Ganjar Soal Korban Longsor Banjarnegara)
"Semua harus waspada, semua harus hati-hati terutama pada titik-titik yang sudah dinyatakan bahaya longsor. Kan, sudah diberitahu titik mana saja yang akan longsor. Jadi semua harus waspada dan hati-hati," kata Jokowi, setelah mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Dalam Lima Tahun, Banjarnegara Longsor 15 Kali)
Untuk bencana longsor di Banjarnegara, Jokowi mengatakan tidak memberikan batasan waktu kapan penanganan harus diselesaikan. "Belum ada batasan waktu, ini, kan, baru mulai beberapa hari," katanya.
Tim gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menemukan korban tewas akibat musibah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Jumlah korban yang ditemukan hingga pukul 16.00 WIB mencapai 32 orang. Korban tewas kembali bertambah setelah tim gabungan menyisir lokasi, baik yang berada di atas maupun di bawah longsoran tanah.
Musibah longsor terjadi Jumat sore, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karang Kobar, Kabupaten Banjarnegara. Longsoran tanah menimbun 35 rumah rumah, satu masjid, dan menutup saluran sungai sepanjang satu kilometer. Sementara sawah yang rusak mencapai 8 hektare, kebun palawija 5 hektare, 5 ekor sapi, 30 kambing, ayam, dan itik 500 ekor.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Tagar Tentang Jokowi Paling Cepat Tersebar di 2014
Ini Kegiatan Jokowi di Lokasi Longsor Banjarnegara
Prabowo Rajai Percakapan di Twitter 2014