TEMPO.CO, Palembang - Atlet lompat jauh dan lompat jangkit, Maria Natalia Londa, akan bertanding di Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN University Games Ke-27 di Stadion Atletik, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin besok, 15 Desember 2014. Penampilannya kali ini menjadi ajang pembuktian setelah sebelumnya ia menyabet medali emas di nomor lompat jauh di Asian Games Incheon 2014.
"Kami pikir persiapan kami sudah sangat maksimal.Tolong dibantu doanya, ya," kata Londa yang merupakan mahasiswa di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) di Denpasar, Bali, Ahad, 14 Desember 2014.
Menurut Londa, atlet-atlet terbaik negara anggota ASEAN akan menjadi lawannya dalam ajang POM ASEAN di Palembang ini. Walaupun lawan yang akan dihadapi tidak seberat saat tampil di Asian Games kemarin, ia tak ingin terlalu percaya diri. Sebab, lanjut dia, percaya diri berlebihan dapat mengendorkan upayanya untuk memaksimalkan pertandingan.
Di antara calon lawannya, Londa mewaspadai atlet lompat jauh dan lompat jangkit dari Vietnam. "Setahu kami, atlet dari Vietnam terbilang cukup kuat dalam dua nomor yang saya akan ikuti. Tetapi, saya tetap yakin (menang)," ujar atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 ini.
Sehari menjelang pertandingan berlangsung, Maria Londa melakukan latihan ringan di tempat yang akan digunakan untuk pertandingan besok. Ia berlatih bersama atlet atletik yang lain. Pada kesempatan itu, ia sekaligus melihat persiapan fisik arena pertandingan, serta fasilitas pertandingan yang akan digunakan nanti. Usai latihan, Maria Londa merasa sangat optimistis bisa mempersembahkan hasil terbaik untuk kontingen Indonesia.
Saat ini, Londa hanya akan fokus pada persiapan pertandingan. "Besok pagi, saya hanya akan menemani teman-teman latihan karena saya akan fokus pada pertandingan," ucap dia.
Manajer tim atletik Indonesia, Agustinus Ngamel, mengatakan optimistis Londa akan bisa menyabet dua medali emas dari dua nomor lompat sekaligus. "Kedua nomor itu merupakan spesialisasi Londa. Selain itu, pada Asian Games di Incheon kemarin ia berhasil mengalahkan atlet top dari puluhan negara se-Asia," ujar mantan atlet sprint 100 meter dan 200 meter ini. "Dari peta kekuatan yang ada sepertinya Maria Londa tetap yang paling baik," imbuhnya.
Ngamel tidak meragukan persiapan yang sudah dilakukan Londa. Menurut dia, selama ini persiapan yang dilakukan atlet asal Bali itu dilakukan berbarengan dengan masa latihan sebelum keberangkatan Londa ke Asian Games di Korea Selatan lalu. Dengan persiapan yang sangat matang ditambah dengan atmosfer bertanding di kandang sendiri, Ngamel tidak meragukan kesiapan Londa. "Kami sudah pasti siap karena sebelum Asian Games juga sudah ada kegiatan," ujarnya.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain
Sepak Bola POM ASEAN, Indonesia Gilas Myanmar 5-1
Evan Dimas Dijanjikan Rumah oleh Persebaya
Wushu Borong Emas, Indonesia Bisa Geser Thailand