TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mulai 2015, perombakan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berlangsung setiap tiga bulan sekali. Tujuannya, mencari pegawai yang berintegritas melayani warga Ibu Kota.
"Kami berharap DKI bisa mendapatkan orang-orang terbaik," kata Ahok di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 14 Desember 2014. Ahok menuturkan, perombakan terdekat akan berlangsung antara akhir Desember 2014 dan awal Januari 2015. (Baca: Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula)
Pelantikan pejabat baru itu akan digelar usai pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah rampung. Kali ini ada sekitar dua ribu jabatan struktural yang ditawarkan. Jabatan ini bisa diisi oleh pegawai level fungsional maupun level struktural.
Sebagai gambaran, Ahok memaparkan, Pemprov DKI saat ini memiliki 72 ribu pegawai negeri sipil. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 ribu orang menduduki jabatan struktural. Artinya, satu jabatan diperebutkan oleh 12 orang. (Baca pula: Tiga Ribu Pejabat DKI Turun Pangkat Bulan Ini)
Kenyataan yang ada saat ini, Ahok menambahkan, satu posisi dijabat oleh pegawai yang tak kompeten. Alih-alih dicopot, mereka hanya digeser ke jabatan lain dengan posisi pangkat yang masih sama. "Sekarang diubah, para staf harus diberi kesempatan untuk naik jabatan," ujarnya. (Baca:Ahok Tantang Dishub Cabut Izin Angkutan Ngetem)
Karena itu, penilaian akan berlangsung sepanjang tahun. Mekanismenya, evaluasi berasal dari atasan dan survei indeks kepuasan masyarakat dengan mengandalkan jumlah keluhan warga yang diterima Pemprov. Dengan begitu, pegawai dengan kompetensi di bawah standar akan tersisih secara otomatis. "Pokoknya kami rombak terus," tutur Ahok.
LINDA HAIRANI
Baca juga:
Kisah Penindasan Tawanan di Kamp Nazi
Jokowi Bubarkan KHN, Dewan Gula, dan Dewan Buku
Blue Bird Pilih Tarif Bawah, YLKI:Persaingan Ketat
Ini 10 Cuitan yang Paling Banyak Di-Retweet