TEMPO.CO, Banjarnegara - Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan daerah dengan potensi longsor yang tinggi. Saat musim hujan, ancaman longsor mengintai. "Banyak daerah yang tanahnya labil," kata Bupati Banjarnegara Tejo Slamet Utomo, Sabtu, 13 Desember 2014. (Baca juga: Ke Lokasi Longsor, Jokowi Dialog dengan Petani )
Dari 20 kecamatan, 12 di antaranya rawan longsor. Kecamatan tersebut adalah Pandanarum, Batur, Kalibening, Wanayasa, Karangkobar, Banjarmangu, Punggelan, Sigaluh, Pagedangan, Madukara, Klampok, dan Pejawaran. (Baca juga: Jokowi ke Lokasi Longsor Naik Toyota Jeep)
Pada Jumat petang, 12 Desember 2014, longsor terjadi di Dukuh Jembung, Karangkobar. Diperkirakan 108 korban tertimbun longsor, 14 korban luka-luka. Bukit Telaga Lele menimbun 35 rumah. Sebelumnya, pada Januari 2006, longsor terjadi di bukit Sijeruk Kecamatan Banjarmangu. Sebanyak 90 korban meninggal. (Baca juga: Baca: Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi)
Saat ini warga Banjarnegara harus makin waspada terhadap kemungkinan longsor. Menurut Tejo, pada setahun terakhir ini, ditemukan beberapa titik lokasi tanah labil serta jalan retak. "Kami sedang persiapkan merelokasi warga di daerah rawan longsor," kata Tejo. (Baca juga: (Baca: Dalam Lima Tahun, Banjarnegara Longsor 15 Kali)
SOHIRIN
Berita lain:
Rela Mati dengan Menolak Kemoterapi Demi Anak
Ditemukan 10 Korban Longsor dalam Satu Mobil Colt
Kemenkoinfo: TPI Tak Berhak Bersiaran