TEMPO.CO, Banjarnegara - Kepolisian Resor Banjarnegara mengerahkan puluhan anjing pelacak untuk mencari korban tanah longsor di Karangkobar, Banjarnegara. Hasilnya, hingga siang ini, baru delapan korban ditemukan. "Kami datangkan anjing pelacak dari berbagai daerah untuk membantu pencarian korban," kata Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Wika Hardianto, Senin, 15 Desember 2014.
Ia mengatakan, setelah hujan tak turun hari ini, anjing pelacak akan mudah mencium bau tubuh manusia. Sebelumnya, akibat hujan deras, pencarian sulit dilakukan. Wika mengimbau masyarakat tidak menonton penanganan bencana ini karena akan menyulitkan evakuasi jenazah. (Baca: Longsor Banjarnegara, 5 Menit yang Menenggelamkan)
Hingga saat ini total korban yang sudah ditemukan 48 orang. Dengan demikian, ada 60-an korban yang belum ditemukan. (Baca: Jokowi Ingatkan Longsor Susulan)
Selain itu, menurut Wika, polisi juga berpatroli ke rumah-rumah penduduk yang ditinggal mengungsi. Total ada sekitar 500 rumah yang ditinggal mengungsi. Adapun hewan ternak juga sudah mulai dievakuasi untuk berjaga-jaga jika terjadi tanah longsor susulan. (Baca: 2 Penyebab Longsor Banjarnegara Versi UGM)
Dari pantauan Tempo, petugas Dinas Pekerjaan Umum Banjarnegara juga sedang membersihkan jalur penghubung Banjarnegara-Pekalongan yang tertutup longsoran. Sejumlah alat berat mengeruk lumpur yang menutup badan jalan. (Baca: Angkatan Laut Kirim Marinir ke Banjarnegara)
ARIS ANDRIANTO
Terpopuler:
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Jokowi ke Longsor Banjarnegara, Relawan Bersorak
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut