TEMPO.CO, Subang - Sejumlah tanggul yang berada di sepanjang daerah aliran Sungai Cipunagara, sungai terbesar di Subang, Jawa Barat, terancam jebol. "Ada enam tanggul yang sudah rusak parah," kata Koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Pantura Subang, Joko Agung, Senin, 15 Desember 2014.
Menurut Joko, bahaya banjir besar mengancam jika keenam tanggul di wilayah Kecamatan Pusakanagara hingga Legonkulon tersebut tidak segera diperbaiki. "Apalagi, saat ini, curah hujan sudah mulai tinggi," ujar Joko. Bila enam tanggul di Sungai Cipunagara itu jebol, maka seluruh wilayah kecamatan yang ada di Pantai Utara Subang diperkirakan akan terendam banjir. (Baca: Belasan Kecamatan di Pantura Rawan Banjir)
Joko menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten dan DPRD Subang yang terkesan abai atas kondisi keenam tanggul yang rawan jebol itu. "Kami sudah melaporkannya sejak lama," ujarnya.
Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang Ismail membenarkan ihwal rusaknya sejumlah tanggul di sepanjang Sungai Cipunagara tersebut. Namun, menurutnya kewenangan penanganan tanggul di Sungai Cipunagara merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Pihak BBWS juga tidak sempat memasukkan program perbaikan bendungan sebagai prioritas karena waktu penganggaran dananya terlambat, sudah masuk akhir tahun. "Tapi, sudah kami laporkan," ujar Ismail.
NANANG SUTISNA
Terpopuler
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan
2 Penyebab Longsor Banjarnegara Versi UGM