TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, bakal maju sebagai calon ketua umum partai itu dalam Kongres 2015. Pasek mengatakan keputusannya maju untuk memberi panggung demokrasi bagi Demokrat. Ia menuding Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono memainkan skenario pemilihan secara aklamasi dalam Kongres Demokrat nanti. (Baca: Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat)
"Ada tekanan agar pengurus daerah menandatangani surat dukungan bermaterai untuk memilih SBY," kata Pasek saat dihubungi pada Senin, 15 Desember 2014. Pasek mengaku menemukan gerakan wajib tanda tangan dukungan itu di Bali dan Sumatera. (Baca: SBY tanpa Pesaing Jelang Kongres Demokrat)
Selain itu, ujar Pasek, pengurus daerah yang dekat dengan bekas Ketua Umum Anas Urbaningrum juga diberhentikan tanpa prosedur yang benar. Pasek mengatakan yang membubuhkan tanda tangan di surat pemberhentian pengurus pro-Anas adalah Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono. "Dan pemberhentian ini dibiarkan oleh SBY," ujar politikus yang kini menjadi anggota DPD itu.
Kendati banyak pemilik suara yang dekat dengan Anas dipecat, Pasek mengaku masih memiliki basis dukungan. Namun ia enggan menyebut dari mana saja dukungan itu berasal. "Sabarlah. Nanti kami siapkan. Jangan dibuka sekarang."
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Kapal Selam Jerman | Rekening Gendut Kepala Daerah
Berita terpopuler lainnya:
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Longsor Banjarnegara, 5 Menit yang Menenggelamkan
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut