TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna layanan media sosial Instagram melonjak sepuluh kali lipat sejak diakusisi oleh Facebook. Seperti dikutip dari Huffington Post, jumlah pengguna Instagram kini menembus 300 juta orang. Sedangkan pada April 2012 hanya 30 juta orang yang menggunakan media sosial untuk berbagi foto ini.
Facebook membeli Instagram seharga US$ 1 miliar. Saat itu, rencana akusisi ini sempat diragukan banyak orang. Layanan berbagi foto dianggap tidak keren dan kurang populer.
Namun hal itu berubah. Instrgram membuktikan keunggulannya dan angka penggunanya bertumbuh pesat. Sembilan bulan lalu, pengguna Instagram masih berjumlah sekitar 200 juta orang per bulan.
Kini, dibanding Twitter yang hanya memiliki 284 juta pengguna, Instagram ternyata lebih populer. "Selama empat tahun terakhir, mimpi dua orang teman untuk berbagi foto dan video telah berkembang menjadi sebuah komunitas global. Sekitar 70 juta foto dan video diunggah setiap hari," kata pendiri Instagram, Kevin Systrom.
Kesuksesan Instagram memang tak bisa dilepaskan dari nama besar Facebook. Saat ini media sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu memiliki 1,12 miliar pengguna di seluruh dunia, yang mengaksesnya melalui perangkat mobile.
Produk Facebook lain yang juga populer adalah Facebook Messenger. Layanan ini telah diunduh 500 juta orang. Selain itu, Facebook membeli pula WhatsApp yang jumlah penggunanya terus bertambah sekitar 600 juta orang per bulan.
DEWI
Berita Terpopuler
Indonesia Dukung Cina Permalukan Amerika Serikat
Inggris Bakal Buka Kantor Kedutaan di Surabaya
Cina Debat Amerika di Konferensi Perubahan Iklim
Pengurangan Emisi di Indonesia Jadi Kiblat Dunia