TEMPO.CO, Jakarta - Striker Tottenham Hotspurs, Harry Kane, hanya butuh tiga menit, sejak peluit tanda pertandingan berbunyi, untuk menjebol gawang tuan rumah Swansea dalam lanjutan Liga Primer Inggris, di Liberty Stadium, Minggu, 14 Desember 2014. Kemenangan Spurs dikunci oleh gelandang Christian Eriksen yang sukses mencetak gol di akhir pertandingan.
Kane membuka keunggulan timnya dengan mencetak gol melalui sundulan. Dengan cerdik Kane menceploskan bola dengan memanfaatkan umpan sepak pojok gelandang, Christian Eriksen. Sedangkan, Gol tunggal Swansea dicetak oleh penyerang asal Pantai Gading, Wilfried bony, pada menit ke-48.
Umpan yang dilepaskan Eriksen dari sudut lapangan meluncur ke tengah kotak penalti. Bukan umpan yang bagus sebenarnya, mengingat ada lima pemain Swansea yang mengawal gawang. Namun Kane berhasil menyusup, melompat lebih cepat untuk menyundul, dan mengarahkan bolanya ke sudut gawang, yang dikawal kiper Gerhard Tremmel.
Tersengat gol cepat, para pemain Swansea memburu poin balasan. Ada tiga peluang emas yang didapat striker Swansea, Wilfried Bony. Namun kiper Tottenham, Hugo Lloris, tampil sigap di daerah penalti untuk mengeblok bola-bola yang meluncur ke gawangnya. Barisan pertahanan Tottenham yang cukup rapat membuat Bony mati gaya.
Swansea sebenarnya terlihat lebih gigih berusaha menguasai lapangan. Statistik menunjukkan penguasaan bola mereka mencapai 53 persen. Sebaliknya, Tottenham justru seperti mati angin setelah Kane mencetak gol. Serangan cepat Tottenham yang memanfaatkan kedua pemain sayapnya kerap dipatahkan lini tengah Swansea. Skor 1-0 itu bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Swansea mengencangkan serangan. Hasilnya, pertandingan baru berjalan tiga menit, Bony sukses menjebol gawal Lloris. Bony menyambar umpan silang dari sisi kanan dan melepaskan tembakan ke gawang Tottenham. Bola sempat membentur bek Tottenham, namun Bony dengan sigap segera menyambarnya kembali dan menendang lebih keras. Lloris gagal mengamankan gawangnya.
Setelah kedudukan seimbang, Swansea tampil lebih beringas. Bony yang didukung Gulfi Sigurdsson dan Jonjo Shelvey terus menggempur gawang Lloris. Apa daya, usaha mereka selalu mentok.
Swansea justru terlihat lengah menjelang akhir laga. Berharap mendapat satu poin, Swansea mengendurkan serangan dan mulai merapatkan barisan pertahanan. Namun Eriksen sukses mencuri gol yang membuat seisi Liberty Stadium menggerutu. Sebelum menembak, Eriksen sempat menggocek bola yang membuat pemain bertahan Swansea salah langkah. Bola tembakan itu meluncur cepat ke gawang dan gagal dibendung Tremmel.
Dengan kemenangan ini, Tottenham menempati tempat ketujuh klasemen sementara dengan mengumpulkan 24 poin. Mereka sudah mendapatkan tujuh kemenangan, tiga hasil seri, dan enam kali kalah. Sementara Swansea bertengger di posisi sembilan dengan nilai 22. Sejauh ini Swansea sudah meraih enam kemenangan, empat hasil seri, dan enam kali kalah.
Susunan pemain:
Swansea: Tremmel (kiper), Rangel (Richards 69'), Bartley, Williams, Taylor, Britton (Shelvey 56'), Ki, Routledge, Sigurdsson, Montero, Bony (Gomis 85')
Tottenham: Lloris (kiper), Walker, Fazio, Vertonghen, Davies, Bentaleb, Mason (Stambouli 69'), Eriksen, Kane, Lamela (Chadli 85'), Soldado (Dembele 56')
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Terpopuler:
Tangkal Balap Liar, 125 Pelajar Ikuti Drag Bike
Maria Londa Incar Emas di POM ASEAN Palembang
MU Taklukkan Liverpool 3-0
Evan Dimas Akan Meriahkan Pembukaan PON Remaja
Greysia/Nitya Dituntut Beri Kejutan di Final BWF