Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Australia, Ini Pernyataan PM Abbott

image-gnews
Polisi dengan senjata serbu terlihat bersiaga di luar gedung. Penyaderaan terjadi di Lindt Cafe, Martin Place, Sydney, Australia 15 Desember 2014.  Don Arnold/Getty Images.
Polisi dengan senjata serbu terlihat bersiaga di luar gedung. Penyaderaan terjadi di Lindt Cafe, Martin Place, Sydney, Australia 15 Desember 2014. Don Arnold/Getty Images.
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Perdana Menteri Australia Tonny Abbott mengeluarkan pernyataan resmi ihwal teror yang terjadi di Lindt Chocolat Cafe, Martin Place, Sydney, pagi ini, 15 Desember 2014. "Ini merupakan insiden sangat memprihatinkan, tapi semua warga Australia harus yakin kepada kami," ujar Abbot. (Teror di Sydney, Sandera Histeris dan Menangis)

Menurut Abbot, masyarakat harus mempercayai aparat keamanan Australia. Dia menjamin para petugas keamanan sangat profesional dan terlatih menghadapi teror semacam itu. Abbott pun menyatakan telah melakukan pertemuan khusus dengan Komite Keamanan Nasional untuk membahas situasi terkini terkait dengan penyanderaan.

Abbot mengaku telah berkomunikasi dengan Wali Kota New South Wales Mike Baird. "Saya telah menawarkan kemungkinan dukungan dan bantuan dari Persemakmuran," ujar Abbot.

Teror di Australia terjadi pada Kafe Lindt pagi tadi, sekitar pukul 09.45 waktu setempat. Teroris telah menyandera sekitar 20 pramusaji dan pengunjung. Beberapa sandera terlihat menangis dan dipaksa menghadap ke arah jendela sambil mengibarkan bendera hitam dengan huruf-huruf berwarna putih di bagian tengahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

IRA GUSLINA | THE SYDNEY MORNING HERALD

Terpopuler:
Pengurangan Emisi di Indonesia Jadi Kiblat Dunia
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut
Konferensi Perubahan Iklim Sorot Korupsi Indonesia
Deforestasi Menyumbang Emisi Gas Karbon Terbesar
Buat Film Porno di Gereja, Mengaku 'Malaikat'

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ketegangan Taiwan - Cina dan Bahasa Indonesia Diajarkan di Vietnam

12 Oktober 2021

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melambai saat perayaan hari nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2021. [REUTERS/Ann Wang]
Top 3 Dunia: Ketegangan Taiwan - Cina dan Bahasa Indonesia Diajarkan di Vietnam

Top 3 Dunia diantaranya menyoroti ketegangan antara Taiwan dan Cina serta bahasa Indonesia yang menjadi bahasa wajib di Vietnam.


Kedutaan Besar Cina di Australia Sebut Tony Abbott Politikus Menyedihkan

11 Oktober 2021

Tony Abbott. Getty Images
Kedutaan Besar Cina di Australia Sebut Tony Abbott Politikus Menyedihkan

Kedutaan Besar Cina di Australia menanggapi sinis ucapan mantan Perdana Menteri Tony Abbott dengan menyebutnya politikus yang menyedihkan.


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Putri Bekas PM Australia Tony Abbot Bergaya Plontos

30 Oktober 2018

Frances Loch, putri dari bekas PM Australia, Tony Abbot. News
Putri Bekas PM Australia Tony Abbot Bergaya Plontos

Putri Bekas PM Australia Tony Abbott, Frances Loch, mencukur rambutnya hingga botak.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.