TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masih banyak program yang gagal dilakukan sepanjang tahun ini. Kegagalan program tersebut, ujar dia, kebanyakan disebabkan oleh pengadaan barang dan jasa melalui e-catalog.
"Banyak program yang masih gagal," tutur Ahok di Balai Kota, Senin, 15 Desember 2014.
Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI belum mampu menambah jumlah bus Transjakarta. Pada tahun ini, DKI membatalkan rencana pembelian lantaran tender pengadaan bus tahun sebelumnya bermasalah. Bus yang dibeli justru rusak sebelum digunakan. Nantinya, pembelian bus hanya akan dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta selaku operator mulai 2015. "Pembelian bus belum beres," katanya. (Baca: Ahok Potong Birokrasi Proyek Banjir)
Dari sisi pembangunan infrastruktur, ujar Ahok, target jalan tanpa lubang atau zero hole juga gagal terpenuhi. Dalam kasus tersebut, ia menyebut Dinas Pekerjaan Umum tak bekerja maksimal menutup lubang yang ada di jalan raya. Selain itu, pemasangan turap-turap pada proyek normalisasi sungai menjadi utang yang harus diselesaikan tahun depan.
Selain itu, Ahok menuturkan proyek yang tak menunjukkan kemajuan sama sekali pada tahun ini yakni pengambilalihan aset milik Pemprov yang dikuasai warga. Kebanyakan aset tersebut berupa lahan. Menurut dia, jumlah aset yang berhasil diselamatkan berjumlah sangat sedikit dibandingkan yang masih dimiliki warga.
Untuk itu, kata Ahok, Pemprov DKI akan menggugat warga untuk mengambil alih aset tersebut. Upaya tersebut akan dilakukan oleh tim kuasa hukum Pemprov yang kerja samanya dimulai pada medio Oktober lalu. "Kami akan memaksa orang untuk taat hukum," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
5 Ribu Polisi Jaga Perayaan Natal dan Tahun Baru
Ahok Apresiasi Blusukan Djarot ke Pasar Santa
Lion Air Dituding Rampas Jalan Warga
Kompleks Lion Air di Tangerang Picu Banjir?