Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Kudus Tutupi Retakan Tanah, Apa Efeknya Bagi Siaga Bencana?  

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Kudus - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus sudah meminta seluruh camat di wilayahnya agar menyiagakan warga jika terjadi bencana. “Kami mengimbau warga yang rumahnya berada di daerah lereng perbukitan untuk memantau pergerakan tanah selama musim hujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, kemarin. (Baca:Bencana Baru Intai Satu Dusun di Banjarnegara )

Bergas menuturkan, dari sembilan kecamatan di Kudus, semua berpotensi rawan bencana tanah longsor dan banjir. Untuk bencana longsor, berada di Kecamatan Gebog dan Kecamatan Dawe, yang berdekatan dengan perbukitan di Gunung Muria.

Bergas mengatakan warga yang sudah menemukan retakan pada dinding bukit atau tanah di sekitar rumah, agar segera menambalnya. Caranya, dengan menutup retakan tanah itu dengan tanah liat. Jika sulit membawa tanah ke atas bukit, retakan itu bisa ditutup dengan terpal besar. “Itu untuk pencegahan sementara,” ujarnya. (Baca:40 Juta Nyawa Terancam Jadi Korban Longsor)

Adapun untuk daerah berpotensi banjir, ia mengimbau warga yang tinggal sepanjang aliran sungai agar waspada ketika hujan turun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Camat Gebog Syaiful Huda menyatakan, sudah mempersiapkan Tim Penanggulangan Bencana Alam untuk setiap desa di wilayahnya. Mereka telah dibekali antisipasi dan penanganan pasca bencana. “Kami sudah melakukan sosialisasi kepada tim relawan dan warga di sekitar bukit jika terjadi potensi tanah longsor,” ujarnya. (Baca:Pernah Longsor, 12 Kecamatan di Pacitan Waspada )


FARAH FUADONA

Berita Lainnya:
Teror di Australia, Korban Sempat SMS Ibunya
Mahfud Md.: Penyuap Akil Orang Bodoh
Polisi Australia Janji Bebaskan Sandera Malam Ini
Survei Cyrus: Saatnya Mega dan Ical Lengser

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.