TEMPO.CO, Tempo - Sebanyak sepuluh penyelam sipil mengklaim menemukan sisa bangkai kapal selam Nazi di Laut Jawa pada 2013. Dugaan awal mereka berdasarkan informasi dari masyarakat nelayan di Pulau Karimun Jawa.
“Kapal selam tersebut merupakan milik Nazi. Kami peroleh dari temuan-temuan berupa piring yang pada dasarnya terdapat simbol Nazi dan simbol Angkatan Laut Nazi,” kata seorang penyelam, Ahmad Surya Ramadhan alias Madha, 27 tahun, kepada Tempo, Senin, 15 Desember 2014. (Baca juga: Detail Isi Kapal Nazi di Laut Jawa)
Baca Juga:
Ekspedisi penyelaman itu dilakukan pada 9-10 November 2013. Tim berangkat dari Pulau Karimun Jawa pada 8 November sekitar pukul 9 malam. Total anggota tim berjumlah 14 orang. Sebanyak 10 orang di antaranya merupakan penyelam dari Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta, Sentra Selam Jogja, dan penyelam lokal. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 6 pagi, 9 November 2013. (Baca juga: Penyelam Ini Klaim Temukan Kapal Nazi))
Madha, pada 2013 itu, menyelam dari kelompok Sentra Selam Jogja. Kini ia bekerja sebagai staf Bidang Arkeologi Maritim Pusat Arkeologi Nasional. Penyelaman itu, kata Madha, merupakan program Pusat Arkeologi Nasional untuk penelitian arkeologi maritim. Menumpang kapal nelayan, mereka menempuh jarak sekitar 127 kilometer dengan waktu sekitar 9-10 jam. (Baca juga: Bangkai Kapal Selam Jerman Jadi Cagar Budaya)