TEMPO.CO, Sinjai - Bupati Sinjai Sabirin Yahya mencurahkan sejumlah unek-unek seputar dunia maritim di depan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Selasa, 16 Desember 2014. Intinya, sumber daya alam laut serta sumber daya manusia Sinjai cukup unggul, tapi masih membutuhkan uluran tangan pemerintah pusat.
Sabirin menyebutkan wilayah laut Sinjai seluas 669,6 kilometer persegi dengan garis pantai sepanjang 31 kilometer. Sebanyak 46 ribu jiwa atau sekitar 25 persen penduduk kabupaten menggantungkan hidup di bidang kelautan dan perikanan. (Baca juga: Menteri Susi ke Sinjai, Disiapkan Rokok dan Kopi)
Terdapat sejumlah produk komoditas asal laut di sana, antara lain ikan cakalang, kerapu, teripang, tongkol, tenggiri, tuna, bandeng, udang, dan rumput laut. Tahun ini, produksinya mencapai 28.845,45 ton. Untuk budi daya sebanyak 20.838 ton. Ada 2.026 unit armada tangkap yang tersebar di sembilan kecamatan. (Baca: Menteri Susi Kunjungi Mangrove Berusia 30 Tahun)
Untuk SDM, kata Sabirin, orang Sinjai disebutkan memiliki jiwa ulet, tangguh, pekerja keras, dan pantang menyerah. Mereka melaut hingga ke timur luar wilayah perairan Sulawesi Selatan. Hasil tangkapan hampir semua dibawa ke Tempat Pelelangan Ikan Lappa, yang menyuplai sebagian besar kebutuhan ikan di Sulawesi Selatan dan Barat. (Baca: Ke Sinjai, Menteri Susi Disambut Satu Spanduk)
Namun, di luar itu, ada banyak masalah yang masih dirasakan nelayan Sinjai. Yang utama, ketersediaan BBM yang rendah. "Tidak sebanding dengan kebutuhan yang sangat tinggi," kata Sabirin. (Baca: Ke Sinjai, Menteri Susi Akan Disuguhi Barongko)
"Pengolahan hasil tangkapan juga masih rendah. Harga anjlok saat over-produksi. Bibit kadang susah. Sedangkan sarana dan prasarana tidak mendukung budi daya. Berbicara wisata pun belum terkelola dengan baik," katanya.
Pemerintah Sinjai berharap pusat lebih sensitif dengan kesulitan nelayan di daerah. Demikian juga dengan dukungan swasta.
Menteri Susi mengatakan Kementerian tengah berupaya memaksimalkan kerja untuk meningkatkan taraf hidup nelayan. Salah satunya kebijakan menyetop semua kapal asing di atas 30 gros ton di wilayah perairan Indonesia. "Supaya nelayan kita hidup berjaya kembali," katanya.
Di TPI Lappa, Susi berdialog dengan sejumlah perwakilan kelompok nelayan Sinjai. Susi kemudian menyerahkan bantuan senilai total Rp 1,1 miliar kepada mereka. Selain uang tunai, bantuan itu berupa alat bantu tangkap dan selam.
AAN PRANATA
Berita lain:
Terlambat, Menteri Susi Minta Maaf
Hampir Jatuh di Sinjai, Menteri Susi Senyum
Kenangan Sahabat Menteri Susi di Sinjai
Di Sinjai, Menteri Susi Akan Reuni