Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Dasawarsa, 1.815 Orang Tewas Akibat Longsor

image-gnews
Penduduk desa dan petugas penyelamat memeriksa situs di mana tanah longsor menyapu rumah warga di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. AP/Bayu Nur
Penduduk desa dan petugas penyelamat memeriksa situs di mana tanah longsor menyapu rumah warga di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. AP/Bayu Nur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.815 penduduk Indonesia tewas akibat musibah longsor. Data itu terangkum dari berbagai musibah yang terjadi dalam satu dasawarsa terakhir. "Kecenderungannya terus meningkat," ujar Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan persnya, Senin, 15 Desember 2014.

Sejak tahun 2005, kata Sutopo, BNPB mendata 2.278 musibah longsor di berbagai wilayah. Kabupaten/kota yang paling sering mengalami musibah berada di Wonogiri, Bogor dan Wonosobo.

Di tahun 2005, musibah itu hanya terpantau di 50 wilayah. Jumlah itu meningkat menjadi 73 titik setahun setelahnya dan kembali meningkat menjadi 107 di tahun 2007. (Baca: 40 Juta Nyawa Terancam Jadi Korban Longsor)

"Musibah yang paling terjadi pada tahun 2010 yang jumlahnya mencapai 400 kejadian," kata Sutopo. Selain korban jiwa, musibah longsor juga merusak lebih 17 ribu rumah warga, baik dalam skala ringan, sedang, maupun berat. "Saat ini masih ada 40,9 juta jiwa yang terancam musibah longsor. Mereka tersebar di 274 kabupaten dan kota," ujarnya.

Berikut data musibah sejak 2005-2014:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2005: 50 kejadian, 212 korban tewas/hilang
2006: 73 kejadian, 248 korban tewas/hilang
2007: 104 kejadian, 93 korban tewas/hilang
2008: 112 kejadian, 102 korban tewas/hilang
2009: 238 kejadian, 76 korban tewas/hilang
2010: 400 kejadian, 266 korban tewas/hilang
2011: 329 kejadian, 171 korban tewas/hilang
2012: 291 kejadian, 119 korban tewas/hilang
2013: 296 kejadian, 190 korban tewas/hilang
2014: 385 kejadian, 338 korban tewas/hilang

Total: 2.278 kejadian, 1.815 korban tewas/hilang

RIKY FERDIANTO

Berita Terpopuler
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan
Sebab Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'
Terbang ke Oman Kini Bisa Langsung dari Jakarta
Jokowi Catat Sejarah Jika Datang ke Raker BPK
Pengguna Instagram Ungguli Twitter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.


Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Hari Santri di lingkungan kerja Pemprov Jawa Tengah. Jumat (22/10).
Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.


Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.


Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.