Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Layak Pimpin PDIP, Kubu Pro-Mega Bereaksi

image-gnews
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. facebook.com
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Aktivis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pro-Mega (Promeg) Jawa Timur menilai pengaruh dan karisma Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputriputri masih kuat mengakar di kalangan kader partai. Putri Bung Karno itu dianggap sebagai tokoh perekat yang mengamalkan ajaran Marhaenisme Bung Karno. "Ideologi ajaran Bung Karno melekat bersama Mbak Mega," kata Koordinator Promeg Jawa Timur, Bido Swasono, saat dihubungi, Selasa, 16 Desember 2014.

Karena itu, menurut Bido, Mega masih dianggap layak memimpin partai. Bido tidak mempercayai hasil survei Cyrus Network pada 1-7 Desember 2014 yang menyebutkan Presiden Joko Widodo paling layak menggantikan Mega sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Hasil survei itu juga menyebutkan Mega berada di urutan ketiga dalam daftar ketua umum partai banteng terlayak, di bawah Puan Maharani. "Hasil survei sudah tak bisa dipercaya. Survei dibuat untuk kepentingan kelompok tertentu," kata Bido. (Baca berita terkait: 'Jokowi Lebih Pantas Pimpin PDIP Dibanding Mega' )

Bila selama ini kaderisasi di PDI Perjuangan dianggap lemah, ujar Bido, itu bukan kesalahan Mega, tapi lebih disebabkan oleh kader-kader di sekitar Mega. Jika kader di sekeliling Mega kuat, kaderisasi di daerah dipastikan berhasil. "Sekarang ini banyak kader yang melenceng dan tidak menerapkan ajaran Bung Karno," kata Bido.

Menurut Bido, trah Sukarno masih harus memegang kendali di PDI Perjuangan. Selain Mega, kata dia, belum ada keturunan Sukarno yang mampu mengawal ajaran Presiden Indonesia pertama itu. Adapun anak-anak Mega, Muhammad Prananda Prabowo dan Puan, belum  menunjukkan prestasi yang gemilang. "Bahaya jika PDI Perjuangan lepas dari trah Sukarno," katanya. (Baca: Survei Cyrus: Saatnya Mega dan Ical Lengser  )

Dalam soal pengaruh, kata Bido, Mega dinilai masih lebih kuat ketimbang Jokowi. Sebab, bekas Gubernur DKI Jakarta itu belum bisa mengerek keterpilihan partai berlambang kepala banteng tersebut. Terbukti, saat Jokowi diusung sebagai calon presiden sebelum pemilu legislatif, suara PDI Perjuangan tidak bergerak jauh dari hasil pemilihan legislatif pada periode sebelumnya.

"Hasil pemilihan legislatif membuktikan bahwa hubungan emosional kader partai dengan Mega masih kuat," kata Bido. (Simak pula: Ke Sebatik, Jokowi Cek Perbatasan INA-Malaysia  )

Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi, menurut Bido, tidak mengamalkan Trisakti setelah menjadi Presiden. Alasannya, Jokowi justru mengajak investor masuk ke Indonesia, sehingga negara tidak berdiri di kaki sendiri untuk mengolah sumber kekayaan alam. Bido yakin survei Cyrus tersebut melibatkan kepentingan asing. "Ada kepentingan investor, kapitalis," katanya.

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler:

Begini Akhir Teror Penyanderaan di Australia 
Rini Soemarno Mau Jual Gedung BUMN ke Ahok 
Dua Sandera Tewas, Korban Teror di Australia 
Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

15 menit lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

1 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.


Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (tengah) disambut para pendukungnya saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Ganjar Pranowo ke daerah-daerah untuk mengkonsolidasikan massa pendukung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

2 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

5 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

26 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

44 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.


Kemenhub Sebut 70 Persen dari Total Responden Minat untuk Mudik Jelang Ramadan

48 hari lalu

Sejumlah motor pemudik di Kapal KM Dobonsolo di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Pada program Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut 2023, Kementerian Perhubungan menyediakan kuota sebanyak 5.000 sepeda motor dan 10.000 penumpang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kemenhub Sebut 70 Persen dari Total Responden Minat untuk Mudik Jelang Ramadan

Kemenhub menyebut hasil sementara survei menunjukkan, minat mudik tahun ini mencapai lebih dari 70 persen dari total responden.