TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan siap membuka pintu dialog dengan warga Cluster Harmoni, Perumahan Talaga Bestari, yang merasa terganggu dengan aktivitas perkantoran, sekolah, dan mes pramugari di kompleks tersebut. "Kami siap berdialog dengan warga kapan saja agar inti permasalahannya jelas dan menemukan solusi," ujar Edward kepada Tempo, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca: Lion Air Dituding Rampas Jalan Warga)
Hanya saja, Edward mengajukan syarat. Menurut dia, dialog harus dilakukan bersama orang-orang yang berkepentingan langsung terhadap persoalan ini, seperti ketua RW dan ketua RT setempat. "Karena kami ingin menyelesaikan persoalan ini dengan baik-baik dan mendengarkan langsung keluhan warga," ujar Edward. "Bila perlu disaksikan lurah setempat."
Sejak membangun kawasan perkantoran, sekolah, dan mes pramugari di kompleks itu, Edward berujar, Lion Air selalu terbuka untuk warga sekitar. "Kami tak ingin keberadaan kami yang memang ramai membuat warga terganggu," kata dia. (Baca: Kompleks Lion Air di Tangerang Picu Banjir?)
Edward mengaku pihaknya kini melakukan pengecekan langsung dan evaluasi terkait dengan keluhan warga Harmoni, seperti masalah monopoli jalan, sampah, dan banjir. "Langsung ditindaklanjuti," katanya.
Sebelumnya, warga warga Cluster Harmoni di Perumahan Talaga Bestari, mengeluhkan keberadaan perkantoran sekolah dan mes pramugari Lion Air yang kini mengepung kompleks itu. Selain, telah 'merampas' akses utama satu satunya menuju cluster itu, pembangunan sejumlah gedung bertingkat di kawasan itu diduga memicu banjir. "Kami semakin terjajah," ujar Ketua Rukun Warga 01, Cluster Harmoni, Sutarno kepada Tempo, Senin, 15 Desember 2014.
Baca Juga:
JONIANSYAH
Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Rekening Gendut Kepala Daerah
Berita terpopuler lainnya:
Surat Sakti Agar Golkar Kubu Ical Disahkan Laoly
Kesaksian WNI Soal Detik-detik Teror di Australia
Kubu Agung Cabut Gugatan Legalitas Munas Bali
Dewan Pers: Kasus Karikatur Jakarta Post Distop