TEMPO.CO, Peshawar - Sedikitnya 122 pelajar tewas akibat terkena tembakan senjata api milisi Taliban Pakistan dalam sebuah serangan di sekolah militer Peshawar, Selasa pagi, 16 Desember 2014, waktu setempat. Sementara itu, seratus lebih orang menderita luka-luka.
Beberapa pejabat keamanan Pakistan mengatakan serangan itu dilakukan oleh lima-enam anggota milisi. "Mereka mengenakan seragam militer dan memasuki sekolah," ujar pejabat yang tak disebutkan namanya. Tembakan senjata api dan suara ledakan, kata dia, terdengar keras menyusul serangan balik aparat keamanan Pakistan.
Sumber dari militer Pakitan dalam keterangannya kepada media menjelaskan, hampir seluruh siswa sekolah itu yang berjumlah 500 diungsikan. Namun belum jelas berapa jumlah orang yang terjebak di dalam gedung tersebut.
Juru bicara Taliban mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas operasi mematikan itu. Seorang karyawan dan murid sekolah yang sempat diwawancarai oleh televisi lokal, Geo TV, mengatakan para penyerang itu masuk ke aula Army Public School, tempat militer Pakistan memberi pelatihan kepada masyarakat.
Menurut Pervez Khattak, Kepala Menteri Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, lebih dari 80 murid sekolah itu terluka. "Mereka berusia antara 12-16 tahun." Dia menambahkan, dua penyerang tewas masing-masing akibat meledakkan diri dan dibedil aparat keamanan.
Sebelumnya, Shahram Khan, Menteri Kesehatan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan kepada CNN, dua pengajar dan seorang pejabat militer juga tewas dalam insiden berdarah itu, dan lebih dari 104 korban lainnya luka-luka.
BBC | CNN | THE NATION | CHOIRUL
Baca juga:
Ahok Dua Kali Diusir Masuk Masjid
Nama Penyandera Tak Masuk Daftar Teroris Australia
Ditemukan Mayat Wanita di Rel Kereta Patal Senayan
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik