TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin mengatakan, perempuan muda yang ditemukan tewas di rel kereta di belakang Hotel Mulia, Jakarta, adalah korban kecelakaan. "Dia tertabrak kereta api," katanya ketika dihubungi, Selasa, 16 Desember 2014.
Bellinda Anggraini Puspita Sari, 19 tahun, dinyatakan tewas tertabrak kereta setelah polisi melakuan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan dan keterangan dua saksi, diketahui korban sudah diingatkan untuk tidak melintasi rel.
Hal itu membantah dugaan warga di sekitar lokasi kejadian bahwa Bellinda dibunuh lalu ditaruh di rel. Sebelumnya, pemilik warung rokok yang berada sekitar 50 meter dari lokasi kejadian mengatakan darah korban kering ketika ditemukan. Artinya, korban sudah mati lama.(Baca : Korban Tabrak Kereta di Citayam Seorang PNS)
Selain itu, tak ada percikan darah dan kondisi jenazah nyaris utuh. Berkaca pada kecelakaan kereta sebelumnya, pemilik warung rokok itu mengatakan, setidaknya ada bagian tubuh yang rusak atau hancur dan ada percikan darah jika korban tertabrak kereta. "Enggak ada cipratan darah kalau benar itu dia ketabrak kereta," kata Katimin, 52 tahun, pedagang buah di sekitar lokasi.
Namun Riftazudin menyebut dugaan itu sebagai rumor yang bisa diembuskan oleh siapa saja. "Namun kami yang menyelidiki," ujarnya. Hingga saat ini, belum ada keluarga yang datang untuk melihat korban.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita Terpopuler
Ahok Larang Motor, Pengojek di Kantor Puan Panik
Dilantik Jadi Wakil Ahok, Djarot Pakai Baju Bekasnya...
Tiga Polisi Bogor Positif Pakai Narkoba
Motor Dilarang Lewat HI, Ini Jalur Alternatifnya