TEMPO.CO, Madiun - Boyamin, 55 tahun, warga Dusun Tleken, Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dan seekor sapi miliknya hilang terseret arus Sungai Grindulu yang meluap, Selasa malam, 16 Desember 2014. Hingga Rabu siang, 17 Desember 2014, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan serta TNI dan warga masih melakukan pencarian.
"Proses pencarian dilakukan di dua lokasi," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan Pujono saat dihubungi, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca juga: Pernah Longsor, 12 Kecamatan di Pacitan Waspada)
Lokasi pencarian pertama, menurut dia, adalah aliran sungai di wilayah Desa Gunungsari. Di tempat itu, petugas BPBD menyisir permukaan air dengan menggunakan satu perahu karet. Sejumlah warga menyisir sungai yang sama dari daratan.
Lokasi pencarian kedua berada di hilir Sungai Grindulu menuju Pantai Pancer Door di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan. "Ada kemungkinan korban terseret arus hingga ke hilir sungai," kata Pujono. (Lihat foto-foto Sungai Kampar Meluap Menenggelamkan Delapan Desa)
Hampir seluruh wilayah Pacitan, termasuk hulu Sungai Grindulu di Kecamatan Nawangan, diguyur hujan deras pada Selasa malam. Kala itu, korban bermaksud menyelamatkan sapi miliknya yang berada di kandang dekat bibir sungai. Berdasarkan keterangan warga, korban dan hewan ternaknya tenggelam saat arus air semakin deras dan sungai meluap.
Kepala Desa Gunungsari, Bakri, mengatakan hujan deras selama empat jam itu memang mengakibatkan Sungai Grindulu meluap hingga ke permukiman dan jalan raya. Sejumlah warga berupaya menyelamatkan barang dan hewan ternak mereka. "Termasuk Pak Boyamin," ujarnya. (Baca juga: Pernah Longsor, 12 Kecamatan di Pacitan Waspada)
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah