TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menyindir janji kampanye Presiden Joko Widodo untuk membeli kembali Indosat dari perusahaan asing. Sindiran ini dilontarkan setelah Menteri Badan Usaha Milik Negera Rini Soemarno berencana menjual gedung kementeriannya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Presiden waktu kampanye punya semangat buy back Indosat. Loh, sekarang, kok, pemerintahannya malah mau jual gedung BUMN?" kata politikus Gerindra ini saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 Desember 2014.
Menurut Fadli, Jokowi mesti bertanggung jawab atas janji politik yang pernah diucapkannya. (Baca: Jokowi Akan Buy Back Indosat)
Rini berencana menjual gedung Kementerian BUMN dengan alasan melebihi kebutuhan Kementerian BUMN. Rini menilai gedung tersebut terlalu besar bagi kementerian yang hanya punya 250 pegawai. Selain itu, Rini merasa keberatan karena gedung 21 lantai ini membutuhkan banyak daya listrik untuk alat pengatur suhu di semua ruangan.
Rencana penjualan gedung kementeriannya, antara lain, bertujuan untuk mengefisiensikan biaya operasi Kementerian. Setelah gedung kementeriannya terjual, Rini berencana menyewa gedung yang relatif kecil untuk berkantor.
Dalam kampanyenya, Jokowi pernah berjanji akan kembali membeli Indosat dari tangan perusahaan asal Qatar, Ooredeoo Group. Janji itu dilontarkan Jokowi, salah satunya, saat ia menjalani debat calon presiden.
"Indosat kita beli kembali dengan harga yang wajar. Peran itu akan diambil pemerintah akan datang," kata Jokowi, 22 Juni lalu.
PERSIANA GALIH
Baca berita lainnya:
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Ahok: Kalau Tak Dilarang, Saya Bisa Hafal Al-Quran
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik
Menteri Anies ke Nuh: Don't Take It Personally