TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak mampu membendung air matanya ketika menceritakan bencana tsunami di Pangandaran pada 2006. "Saya sedih karena pada saat bencana itu Pangandaran tidak mendapatkan bantuan yang memadai karena dianggap bukan bencana nasional, tidak seperti tsunami Aceh," kata Susi sambil menangis dalam seminar Jaya Giri Jaya Bahari di Bentara Budaya Jakarta, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Cara Menteri Susi Cetak Nakhoda Unggul ).
Susi mengatakan waktu itu Pemerintah Jawa Barat mengklaim kejadian tersebut tidak termasuk dalam klasifikasi bencana nasional. Akibatnya, bantuan yang disalurkan terbatas. "Ada kapal rumah sakit terapung di Nias saya minta untuk berlabuh di Pangandaran tapi enggak bisa karena (tsunami Pangandaran) bukan bencana nasional," ujar Susi. (Baca: Bocah Pramuka Ini Tanya Menteri Susi Soal Ikan )
Padahal, Susi menjelaskan, rumah sakit di Banjar sudah penuh menampung korban tsunami. Susi mengatakan saat itu dia sangat marah. "Memangnya korban tsunami Pangandaran tidak sedih seperti korban tsunami Aceh?" kata Susi. (Baca: Menteri Susi: Enggak Kena Air Laut, Enggak Hidup)
Susi mengatakan sikap humanis sangat penting untuk menyikapi bencana tsunami. Susi berharap semua korban tsunami dapat diberi bantuan yang cukup tanpa ada klasifikasi tertentu. "Korban bencana alam tidak bisa digolongkan dalam level tertentu. Kita harus saling menolong sesama manusia," ujar Susi. (Baca: Tindakan Menteri Susi Dituding Cemari Laut)
DEVY ERNIS
Berita Terpopuler
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Strategi Jokowi Atasi Pelemahan Rupiah
Beda Cara Jokowi dan SBY Meredam Rupiah Jeblok