TEMPO.CO, Jakarta - Menikmtati salah satu menu andalan 3 Wise Monkeys adalah Kaiseki Set, set menu makan malam tradisional Jepang. Belum banyak yang mengenal kaiseki di Indonesia. (Baca: Bersantap di Restoran Kebajikan 3 Wise Monkeys).
Maka, “Kami ingin memperkenalkannya kepada publik di sini,” kata Ferdinal menjelaskan restoran ini selain dipadati pengunjung pada jam makan siang, juga menjadi tempat favorit untuk makan malam dan tempat mengobrol. Karena itu, Ferdinal menambahkan pada akhir pekan, Jumat dan Sabtu, tempatnya buka dari pukul 11.00 hingga 1.30 pagi. Sementara di hari Minggu hingga Kamis hanya sampai pukul 23.00.
Ferdinal menjelaskan, aslinya, kaiseki terdiri atas semangkuk sup miso dan tiga lauk, yang menunya berdasarkan musim. Juru masak akan memasak ikan dan sayuran yang sedang musim pada pekan berjalan. Tapi, kaiseki masa kini sudah berkembang dengan memasukkan sashimi, appetizer, serta lauk yang dipanggang atau direbus dan makanan yang dikukus.
Menu kaiseki di restoran ini terdiri atas beberapa jenis makanan dengan harga mulai dari Rp 350 ribu per set. Sebagai pembuka, ada Zensai. Lalu ada Mukozuke, yang terdiri atas tiga macam sashimi musiman. Dilanjutkan dengan Chawan Mushi, yang berisi udang, jamur, dan kaldu ayam. (Baca: Katon Bagaskara Ogah Makan Sushi Pakai Mayonaise)
Sajian berikutnya adalah Agemono, berupa tempura berisi daun boma, terong, jamur, dan udang. Menu utamanya adalah Gyutan Set, yang terdiri atas nasi goreng, sup tofu, daging sapi sapporo atau daging sapi wagyu, dan saus ponzu. Terakhir adalah Mizumono, kue sus, sebagai penutup.
Lantaran untuk memesan Kaiseki Set dibutuhkan waktu cukup lama, sekitar 1,5-2 jam, akhirnya memesan menu andalan a la carte yang lain. Sebagai pembuka, kami memesan Kikazoru Tofu seharga Rp 30 ribu. Ini adalah Tofu dengan isi unagi, jamur, dan saus rumahan.
Tofu, tahu versi Jepang, terasa sangat lembut di bagian dalamnya, sedangkan di bagian luarnya sengaja dibuat sedikit keras. Tahu ini dipadukan dengan racikan saus bikinan sendiri. Kikazoru Tofu cukup lezat sebagai pembangkit selera makan. (Baca: Selenggarakan Kuliner Seru)
Untuk menu utama, kami sengaja memesan makanan favorit para pengunjung di sini, yaitu 3 Wise Monkeys Special Roll (Rp 72 ribu) dan Aburi Salmon Cheese Roll (Rp 55 ribu). 3 Wise Monkeys Special Roll berisi ikan salmon dengan krim keju, kani stick, takuwon, dan mayones.
Adapun Aburi Salmon Cheese Roll terdiri atas ikan salmon, kani stick, sayuran, krim keju spesial, dan mayones. “Salmon yang kami gunakan adalah ikan segar berkualitas tinggi yang didatangkan dari Norwegia,” kata M. Priyono, chef restoran ini.
Penambahan krim keju spesial, terutama pada Aburi Salmon Cheese Roll, mampu menghilangkan sedikit rasa amis pada salmon. Begitu masuk ke mulut, rasa keju yang merupakan racikan khas restoran ini terasa memenuhi rongga mulut dan sangat pas dengan rasa asin ikan salmon. (Baca: Halal Deli, Tempat Makan Halal di Jepang)
“Untuk 3 Wise Monkeys Special Roll, gulungannya kami goreng dengan dicampur tepung tempura,” ujar Priyono. Adapun untuk Aburi Salmon Cheese Roll, setelah digulung, ia dibakar dengan api bersuhu tinggi secara cepat. “Istilahnya di-torch.”
Selain kedua makanan tersebut, kami memesan California Roll (Rp 45 ribu), Steam Salmon with Truffle Sauce (Rp 99 ribu), dan Grilles Tongue Gyutan (Rp 150 ribu). Yang terakhir ini adalah lidah sapi. Ya, lidah sapi. Teksturnya lembut, tapi sedikit kenyal. “Banyak yang pesan,” kata Ferdinal.
Pada bagian luar Grilles Tongue Gyutan terasa sedikit asin, sedangkan bagian dalam hambar. “Memang, untuk memakan Gyutan ini harus dicampur dengan saus soyu,” ucap Priyono. Dengan dicocol pada saus tersebut, Gyutan menjadi lebih terasa asin dan masam. Ini mungkin lantaran ditambahkan lemon pada saus itu. (Baca: Wangi Ayam Canton dan Tempe Kemul Restoran Asia)
Rasa California Roll tak terlalu istimewa. Di beberapa restoran Jepang lain, sushi ini juga disajikan dan rasanya hampir sama saja. Terbuat dari campuran kani, tobiko, sayuran, mayones, dan buah alpukat, bisa dibilang sushi California Roll adalah makanan klasik ala Jepang.
Adapun Steam Salmon with Truffle Sauce adalah juaranya. Disajikan dalam mangkuk panas, ikan salmon ini terasa lembut dan cukup matang. Bagian luar daging ikan salmon memerah lantaran terkena uap panas, sedangkan pada bagian dalam masih putih.
Saus yang menyertainya cukup kuat, sehingga hampir menutupi rasa truffle itu sendiri. Menurut Priyono, Steam Salmon with Truffle Sauce adalah salah satu makanan khas yang ada di restoran ini. (Baca: Restoran di Jepang Sediakan Piranha Goreng)
Sebagai pendamping makanan, kami memesan dua koktail, yakni Sake Sangria (Rp 125 ribu) dan El Sake Diablo (Rp 95 ribu), serta fruit punch Kimochi (Rp 45 ribu). Menurut Ferdinal, Sake Sangria adalah salah satu minuman yang paling banyak dicari pengunjung.
Ketika diteguk, rasa Sake Sangria halus dan tak langsung panas di tenggorokan. Sensasi panas baru terasa ketika dia tiba di dada dan perut. Ini adalah minuman campuran sake dengan anggur merah atau red wine serta ditambahkan aroma buah persik. (Baca: Restoran Ini Jual Kombinasi Sushi dan Steik)
El Sake Diablo tak sekeras Sake Sangria. Adapun rasa yang paling menonjol adalah tequila dan jeruknya. Minuman ini merupakan campuran sake, tequila, cream de cassis, dan karamel. Selain itu, ditambah dengan tiga jenis citrus, yakni limau, jeruk, dan limun.
Kimochi juga banyak dipesan oleh pengunjung yang tak ingin jenis minuman beralkohol. Dia merupakan campuran buah leci, nanas yang dihancurkan dan diaduk dengan sirop, serta jus jeruk. Semua itu kemudian dikocok secara kuat dan disajikan dengan batu es. (Baca: Makanan Jepang Cita Rasa Indonesia)
FIRMAN ATMAKUSUMA | HP
Terpopuler
Mau Bayi Tabung? Ini Lima Tandanya
Cara Christine Hakim Sambut Libur Sekolah
Kenapa Anak Bayi Tabung Cenderung Kembar?
Kini Bayi Tabung Bisa Rp 30 juta
Punya Kartu Kredit Maksimal Dua Saja