Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantai 122 Pelajar, Ini Alasan Milisi Taliban  

image-gnews
Seorang pelajar terlihat menjadi korban dalam baku tembak dengan kelompok taliban di sebuah sekolah di daerah Peshawar, Pakistan 16 Desember 2014. Diperkirakan terdapat 84 anak-anak menjadi korban tewas. AP Photo/Mohammad Sajjad.
Seorang pelajar terlihat menjadi korban dalam baku tembak dengan kelompok taliban di sebuah sekolah di daerah Peshawar, Pakistan 16 Desember 2014. Diperkirakan terdapat 84 anak-anak menjadi korban tewas. AP Photo/Mohammad Sajjad.
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Milisi Taliban Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas aksi brutalnya menembaki ratusan pelajar di sekolah khusus militer di Peshawar. Menurut juru bicara Taliban, Muhammad Umar Khorasani, aksi brutal ini sebagai serangan balasan kepada aparat militer di utara Waziristan.

Sejak Juni lalu, militer menggelar operasi  untuk memberangus milisi Taliban. "Ini baru latihan," kata Muhammad Khorasarani kepada AFP. Menurutnya, militeri Pakistan selalu salah menghitung kemampuan mereka. "Kami masih mampu melakukan aksi serangan yang berskala besar."

Namun, menurut dia, perintah kepada penembak bukan ditujukan ke anak-anak sekolah, melainkan kepada para pelajar senior. Para pelajar di sekolah militer ini berusia sekitar 12 - 16 tahun.

CNN memberitakan, seluruh pelaku penembakan di sekolah itu tewas di tangan aparat militer Pakistan. Baku tembak dan penyanderaan itu berakhir pada Selasa malam, 16 Desember 2014. (Baca:Taliban Bantai Ratusan Pelajar yang Sedang Ujian )

Pasukan tentara Pakistan mengatakan mereka menyisir tiap ruangan di sekolah sambil menghindari tembakan dan bom rakitan. Pada pukul 4 sore, tentara Pakistan membatasi ruang gerak para milisi Taliban di empat gedung. "Beberapa jam kemudian, seluruh milisi Taliban telah mati," kata polisi Pehsawar Mohammad Aijaz Khan.

Usai menaklukkan para penembak, tentara Pakistan menyisir sekolah di Pehsawar yang berada dalam radius 120 kilometer dari ibu kota Pakistan, Islamabad. Mereka mencari bom tanam atau potensi ancaman lain. (Baca:Serbu Sekolah, Taliban Bantai 122 Pelajar)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan keterangan gubernur setempat, ada 182 orang yang meninggal dan terluka dalam peristiwa ini. Korban terluka telah mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit terdekat.
 
Juru bicara militer Pakistan Jenderal Asim Bajwa menyebut penyerangan ini sebagai tindakan pengecut dengan membunuh orang tidak bersalah. "Ini membuktikan Taliban tidak hanya musuh Pakistan tapi juga musuh kemanusiaan," kata Asim seperti dilansir dari akun Twitternya.

"Mereka telah menusuk perasaan nasional," kata Bajwa. "Tapi, mereka tidak akan mampu mengurangi semangat bangsa yang besar ini dengan cara apapun," katanya.

CNN | PAMELA SARNIA

Baca juga:
Alasan Jokowi Sebut Pelemahan Rupiah Tidak Akan Lama

BPK Awasi Kartu Pintar dan Tol Laut Jokowi

Rio Sidik,Penyanyi dan Peniup Terompet Rilis Album

Intel BIN Mulai Telisik Calon Dirjen Pajak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.