TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama dua hari terakhir terdapat empat acara pemutaran film Senyap di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berhenti di tengah jalan karena diancam dan digeruduk anggota organisasi massa tertentu.
Sebelumnya pemutaran film dokumenter karya Joshua Oppenheimer itu sudah berjalan lancar di berbagai kampus di Yogyakarta. Di antaranya kampus Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (STPMD) APMD, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta.
Pemutaran Senyap di Yogyakarta, yang pertama kali batal akibat ancaman penyerangan, merupakan acara Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta pada Selasa malam, 16 Desember 2017. Acara itu batal karena pihak Kepolisian Resor Kota Yogyakarta memperingatkan ada ancaman penyerangan dari massa ormas tertentu. Polisi menyatakan tidak bisa menjamin keamanan dengan alasan kurang personel. (Baca: Polisi Bubarkan Diskusi Film Senyap di AJI Yogya)
Peringatan itu disampaikan Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan, Polresta Kota Yogyakarta, Komisaris Sigit Hariyadi yang mendatangi kantor AJI Yogyakarta bersama belasan anak buahnya. (Baca juga: Alasan Massa Minta Pemutaran Film Senyap Distop)
Dia sempat menyarankan lokasi acara dipindah. Apabila tetap berlanjut sesuai rencana, polisi meminta salah satu pengurus AJI Yogyakarta meneken surat siap bertanggung jawab ketika ada gangguan keamanan. (Baca juga: Pemutaran Film Senyap Dilarang, Apa Kata Kontras?)