TEMPO.CO, Gresik - Saat disandera, siswi SD di Gresik melafalkan doa supaya selamat. Selama hampir tiga jam disekap pelaku asal Wanasaba, Lombok Timur, NTT, korban membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran.
"Wes pokoknya aku membaca Al-Fatihah, An-Naas, Al-Ikhlas terus, Yah," kata korban seperti ditirukan ayahnya, Agus Suswanto, saat ditemui Tempo di rumahnya, di Jalan Dewi Sekardadu, Kelurahan Ngargosari, Kebomas, Gresik, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca juga: Kalah Judi, Pria Ini Sandera Siswa SD di Gresik)
Siswi tersebut menjadi korban penyanderaan Rabu kemarin. Pelaku, Fuad Ahmad, akhirnya tewas ditembak polisi yang mencoba menyelamatkan korban. Pelaku yang diduga stres itu menodongkan pisau ke leher korban. (Baca juga: Penyandera Anak SD di Gresik Sempat Telepon Rekan)
Hingga kini, siswi korban penyanderaan di Gresik itu masih trauma. Banyaknya tamu asing yang mampir ke rumahnya membuat siswi tersebut merasa badannya lemas.
Beberapa jam kemudian, dia bisa mendadak kembali ceria lalu kembali lemas. Namun gadis cilik berambut panjang itu berani menceritakan penyanderaan selama hampir tiga jam yang mencekam pada Rabu kemarin.
ARTIKA RACHMI FARMITA
Berita lain:
JK Walk Out, Titiek: Ngambek atau Mau Bobo?
Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi
Ormas Larang ISI Yogya Putar Film Senyap