TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Intelijen Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar I Made Astawa, mengatakan integritas pekerja di Lembaga Permasyarakat menjadi kunci utama menghentikan peredaran narkoba di berbagai penjara. "Integritas pekerja jadi kuncinya," kata Astawa usai membuka seminar kebijakan narkoba nasional di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Menteri Hukum: 6 Bandar Edarkan Narkoba dari Lapas)
Menurut Made, banyak kasus penyelewengan di lapas terjadi karena suap menyuap antara tahanan dengan pekerja. "Ini tentu menjadi tugas rumah bagi lembaga negara seperti direktorat jenderal permasyarakan." (Baca: Napi Bisa Kuliah S-1 di Penjara Mulai Februari 2015)
"Namun, kami tentu tidak mengecilkan upaya yang dilakukan tahanan untuk menyelundupkan barang-barang seperti hape, uang dan bahkan sabu dalam keadaan terdesak."
Astawa tidak menjadikan kenaikan gaji pekerja sebagai solusi. Hal itu menjadi wewenang Dirjen Pemasyarakatan. "Kalau usaha BNN, ya, tetap akan memberantas baik dari dalam dan luar lapas."
Karena itu, kata Made, tahun 2015 dijadikan sebagai tahun pemberantasan narkoba di lapas. "Target kami, tahun depan tak ada lagi peredaran narkoba di lapas atau peredaran yang dikendalikan dari dalam lapas."
INDRI MAULIDAR
Berita terpopuler:
Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi
Rabu Sore, Rupiah Jadi Mata Uang Terkuat di Asia
Rupiah Jeblok, SBY Curhat di Twitter