TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan 13 bendungan mulai 2015. Menurut Jokowi, proyek tersebut merupakan bagian dari 49 bendungan yang akan dibangun selama masa pemerintahannya. "Rencananya 11, tapi bisa 13," kata Jokowi dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Jokowi Ingin Bendungan Baru Jadi 49 Buah.)
Jokowi mengatakan dalam rencana awal hanya ada 30 bendungan yang akan dibangun. Namun, saat Jokowi mengunjungi beberapa wilayah, banyak pemerintah daerah meminta untuk dibuatkan bendungan. Akhirnya Jokowi memutuskan untuk membangun 49 bendungan. (Baca: Jokowi Bantu Rp 300 Juta untuk Bendungan Warga.)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan 13 bendungan tahun depan membutuhkan investasi Rp 9 triliun. Bulan ini, kata dia, pemerintah meneken kontrak pembangunan 5 bendungan, yakni Bendungan Kerto, Karian, Logung, Lolak, dan Ratnamo. "Sisanya yang akan dibangun pada 2015 sudah mulai tender," ujar Basuki.
Awalnya, kata Basuki, pemerintah berencana membangun 11 bendungan dengan nilai investasi Rp 8,6 triliun. Namun, ada tambahan proyek, yakni pembangunan Bendungan Rotikold di Nusa Tenggara Timur dan Tapin di Kalimantan Selatan. Kedua proyek ini membutuhkan biaya Rp 400 miliar yang akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. (Baca: Kejar Swasembada Pangan, Jokowi Bangun 11 Waduk.)
Basuki mengatakan pembangunan bendungan rata-rata memakan waktu empat tahun. Menurut dia, pembebasan lahan untuk sebagian bendungan sudah selesai sehingga kontraktor dapat langsung bekerja. Kementerian Pekerjaan Umum akan meneken perjanjian dengan notaris bahwa pemerintah siap memenuhi persyaratan pembebasan lahan. "Semua akan saya penuhi, tetapi saya enggak bisa menunggu (selesai)."
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Ah Poong Sentul Bogor Disegel