Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Antre Mencatatkan Pernikahan di KJRI Sabah

Editor

Natalia Santi

image-gnews
(Ki-ka) Ema Noviana, Koordinator Fungsi Ekonomi KJRI Sabah, Akhmad DH. Irfan, Konjen RI Sabah, bersama pasangan WNI  Darius dan Martina yang pernikahannya disahkan serta Soetejo Direktur Dekonsentrasi dan KLN Ditjen PUM Kemendagri, Cristina Lilik, Kasubdit Perkawinan dan Perceraian Ditjen Dukcapi, Kemendagri, Sabah, Malaysia, 18 Desember 2014. (Istimewa/KJRI Sabah-Malaysia)
(Ki-ka) Ema Noviana, Koordinator Fungsi Ekonomi KJRI Sabah, Akhmad DH. Irfan, Konjen RI Sabah, bersama pasangan WNI Darius dan Martina yang pernikahannya disahkan serta Soetejo Direktur Dekonsentrasi dan KLN Ditjen PUM Kemendagri, Cristina Lilik, Kasubdit Perkawinan dan Perceraian Ditjen Dukcapi, Kemendagri, Sabah, Malaysia, 18 Desember 2014. (Istimewa/KJRI Sabah-Malaysia)
Iklan

TEMPO.CO, Kota Kinabalu - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia menggelar pencatatan perkawinan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang beragama Kristen, Katolik dan Protestan di wilayah tersebut, Kamis 18 Desember 2014.

Penetapan pernikahan tersebut sangat penting, lantaran diperlukan WNI yang tinggal di Sabah untuk mengurus kewarganegaraan anak-anak mereka.

"Pada umumnya anak-anak WNI menghadapi kesulitan ketika hendak masuk ke sekolah-sekolah setempat di Malaysia karena tidak diizinkan pemerintah," kata Deni Sugandi, staf Konsul di KJRI Kota Kinabalu, Sabah kepada Tempo.

Pihak KJRI telah mencoba memfasilitasi pendidikan anak-anak WNI dengan mendirikan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dan membentuk Community Learning Center (CLC). Hingga saat ini jumlah CLC mencapai 219 dengan total murid mencapai 24.113 orang. Jumlah WNI di Sabah mencapai 459.796.

Selain itu, anak-anak hasil pernikahan yang tidak tercatat menjadi tidak jelas atau undocumented, meskipun KJRI    mengupayakannya dengan menerbitkan Surat Tanda Kenal Lahir sebagai dokumen pegangan pada saat pengurusan sekolah.

Kegiatan yang rencananya berlangsung selama dua hari hingga Sabtu, 20 Desember 2014 tersebut diminati ratusan WNI.

Pada Kamis, panitia telah memprotes pendaftaran sekitar 44 pasangan, dan diperkirakan satu hari maksimal bisa melayani 100 pasangan.

Konsul Jenderal Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan menyatakan KJRI telah menerima permohonan pencatatan pernikahand ari 313. "Dari jumlah tersebut dokumen yang telah diverifikasi lengkap mencapai 100 pasangan," kata Irfan seperti dilansir rilis KJRI Kota Kinabalu yang diterima Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Irfan, masih ribuan pasangan WNI belum dicatatkan pernikahannya baik yang beragama Islam, maupun Kristen, Katolik, Protestan, Hindu maupun Buddha.

Penetapan Perkawinan (Pencatatan) tersebut diselenggarakan KJRI Kota Kinabalu bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama. Kementerian Dalam Negeri mengirim tim dipimpin Direktur Dekonsentrasi dan KLN Ditjen PUM, Soetejo sementara Kementerian Agama mengirim dua rohaniawan.

Kegiatan tersebut merupakan program rutin KJRI Kota Kinabalu. Sebelumnya pada 2011 dan 2012 telah dilaksanakan kegiatan serupa untuk WNI beragama Islam (sidang isbat nikah) bekerja sama dengan Kementerian Agama.

Menurut Deni, masih banyaknya pasangan yang belum mencatatkan pernikahannya antara lain lantaran tidak lengkapnya dokumen yang mereka miliki. “Banyak yang lahir, besar dan menikah di Sabah,” kata Deni.

Selain itu juga lokasi kerja mereka yang sangat jauh di pedalaman sehingga sulit untuk mengurus dokumen ke KJRI. Kendala lainnya, WNI yang menikah dengan warga negara asing harus memiliki izin dari pemerintah asal negara tersebut. Padahal perwakilan asing di Sabah hanya ada tiga negara yakni Indonesia, Brunei dan Jepang. Hal tersebut menyulitkan dari segi kelengkapan administrasi.  Banyak pula  WNI yang berganti identitas, paspornya  hilang atau dipegang pihak  majikan.

NATALIA SANTI

Berita Bisnis Lainnya
Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi
Rupiah Jeblok, SBY Curhat di Twitter
Tim Anti-Mafia Migas Temukan Persoalan di Tubuh Petral

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

19 hari lalu

Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto pada 4 April 2024. Facebook/Anwar Ibrahim
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.


Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Presiden Joko Widodo bersama dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat pendatanganan MoU PT Adiperkasa Citra Lestari di pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.


Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.


Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Pemain PSM Banting Setir ke Liga Tarkam
Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.


Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Pos Lintas Batas Negara Badau, Kapus Hulu, Kalimantan Barat. (kapuashulukab.go.id)
Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.