TEMPO.CO, Texas - Lahir di Amerika, nyasar ke Suriah. Kalimat ini agaknya tepat ditujukan pada truk Ford F-250 milik tukang ledeng asal Texas, Amerika Serikat. Setahun setelah dijual, tak dinyana, truk milik perusahaan ledeng bernama Mark-1 Plumbing ini muncul di pusaran konflik Suriah!

Peristiwa ini diketahui oleh manajemen Mark-1 Plumbing pada Desember 2014. Kabar yang dilansir CNBC menyebutkan, manajemen Mark-1 Plumbing tiba-tiba menerima telepon dari seseorang yang mengaku melihat foto truk berlogo perusahaan tersebut. Foto itu muncul dalam akun Twitter Jaish al Muhajireen wal Ansar, kelompok militan Islam di Suriah. (Baca juga: Mau Gabung ISIS, Suami-Istri Asal Blitar Dicekal)

Si pengirim kabar memberitahukan bahwa truk Mark-1 Plumbing digunakan oleh anggota Jaish al Muhajireen wal Ansar. Dalam foto yang diterima Mark-1 Plumbing, truk Ford F-250 tersebut terlihat dipasangi senapan penangkis serangan udara. Penumpang di bak truk tampak menembakkan senapan kaliber besar itu ke sebuah arah. (Baca juga: 300 Warga Cina Dukung ISIS, Bertempur di Suriah)

Bagaimana ceritanya truk Amerika itu bisa nyasar ke tangan teroris Timur Tengah?

Jawabannya datang dari Jeff Oberholtzer, anak pemilik Mark-1 Plumbing. Pada 2013, Oberholtzer menjual truk tua itu ke dealer Ford, Houston AutoNation. Namun dia lupa menghapus identitas perusahaan plus nomor telepon yang tertera pada pintu truk. Sayang, Houston AutoNation keburu melego truk tersebut, bersama mobil-mobil lainnya, ke berbagai penjuru dunia, termasuk Timur Tengah.

Kini Oberholtzer dan Mark-1 Plumbing panik. Oberholtzer terpaksa memutus telepon kantornya lantaran takut dihujat orang yang menyangka dirinya membantu teroris. "Padahal tak pernah terbersit dalam pikiran saya akan terjadi hal seperti ini," ujarnya.

FERY F.

Berita TerpopulerTertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda KampretBegini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI YogyaPolisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto