TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana menambah dua alat sistem peringatan dini tsunami untuk Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Supriyono mengatakan dua alat itu akan dipasang di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, dan pelabuhan ikan di Kecamatan Muncar. “Mulai kami pasang pada Februari 2015,” ujar Supriyono kepada wartawan, Kamis, 18 Desember 2014.
Pancer dan Muncar dipilih karena rawan tsunami dan berpenduduk padat, yakni sekitar 1.500 keluarga. Pada 1994, tsunami pernah menyapu dusun ini hingga mengakibat ratusan warga hilang dan tewas.
Dua alat peringatan dini tsunami itu berkapasitas lebih besar dengan sirine yang terdengar hingga radius 2 kilometer. Penambahan ini melengkapi tujuh alat peringatan dini tsunami yang terpasang pada 2013. “Tujuh alat sebelumnya berkapasitas lebih kecil, dengan radius kurang dari 2 kilometer,” tutur Supriyono.
Tujuh alat peringatan dini tsunami yang sebelumnya dipasang di Pantai Pancer dan Rajegwesi, Kecamatan Pesanggaran; Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo; Pantai Palurejo, Kecamatan Muncar; Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi; Pantai Boom, Banyuwangi; dan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi. (Lihat: Siswa SD Banda Aceh Gelar Simulasi Tsunami)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan ada sembilan kecamatan di daerahnya yang rawan bencana tsunami. Sembilan kecamatan itu yakni Pesanggaran, Siliragung, Purwoharjo, Muncar, Rogojampi, Kabat, Banyuwangi, Kalipuro, dan Wongsorejo. “Kecamatan ini berbatasan langsung dengan pantai.”
Sembilan alat peringatan dini itu, kata Eka, sudah cukup untuk menjangkau daerah rawan bencana. Semua sistem bisa dipantau langsung di kantor BPBD setempat. Untuk menghindari pencurian, semua alat dipasang di tempat yang aman, seperti dekat pos polisi air atau masjid. (Baca: 10 Tahun Tsunami, Utusan 27 Negara Kunjungi Aceh)
IKA NINGTYAS
Baca berita lainnya:
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
Ah Poong Sentul Bogor Disegel
'Titiek Soeharto Tak Pantas Jadi Ketua PMI'