TEMPO.CO, Gresik - Keberhasilan penyelamatan siswi kelas IV sekolah dasar dari penyanderaan Fuad Ahmad, 32 tahun, yang bersenjatakan pisau dinilai sebagai bentuk kolaborasi strategi yang baik antara Komando Distrik Militer 0817 dan Kepolisian Resor Gresik. Dalam perjalanan pelaku menuju Surabaya, Kapolres Gresik memerintahkan polisi lalu lintas merekayasa kemacetan di Jalan Veteran yang dilewati pelaku beserta korbannya, Zahriyani Putri Agustin. (Baca: Disandera, Siswi SD Kira Dicandai Pamannya)
Aparat kepolisian lalu lintas lainnya lalu menghentikan kendaraan penyandera yang melintas di perempatan Segoromadu, Jalan Veteran. Mobil yang ditumpangi Fuad, Rani, dan Kapten Arh Suwanto itu pun tak bisa bergerak. "Itu memang strategi untuk melumpuhkan pelaku dengan mengedepankan keselamatan korban sandera," kata Kapolres Gresik Ajun Komisaris Besar E. Zulpan, Kamis, 18 Desember 2014.
Strategi itu berjalan mulus. Ketika pelaku lengah akibat bergumul dengan Kapten Suwanto yang berusaha merebut pisau Fuad, Aiptu Bambang menembaknya di leher dan bahu. Dalam kondisi leher tertembak, ia diseret keluar dari mobil patroli. Ia dibawa ke RSUD Ibnu Sina dan meninggal dalam perjalanan ke sana. "Kami terpaksa menembak pelaku karena membahayakan petugas dan korban," ujarnya.
Semula, Fuad melapor ke Markas Kodim Gresik untuk meminta perlindungan akibat kalah dalam judi. Ia mengaku dikejar oknum yang akan membunuhnya. Sebelum ke Makodim, ia sempat mendatangi Mapolres Gresik, namun tak dihiraukan. Kepala Seksi Personalia Kodim 0817 Kapten Suwanto lantas bernegosiasi dengan pelaku.
Perundingan yang berjalan alot itu akhirnya membuat Fuad luluh. Ia meminta diantarkan pulang ke tempat asalya, Lombok Timur, dengan naik kapal melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dalam perjalanan mobil patroli Kodim yang disopiri Kapten Suwanto sendiri, pelaku dilumpuhkan dengan tembakan di lehernya.
ARTIKA RACMI FARMITA
Terpopuler
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang
JK Walk Out, Titiek: Ngambek atau Mau Bobok?
Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi