TEMPO.CO, Ternate - Letusan Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, mneyebabkan aktivitas penerbangan ke wilayah itu terganggu. Bandar Udara Sultan Babullah kini tak bisa beroperasi karena landasan pacunya tertutup abu vulkanis. (Baca: Gamalama Meletus, Penerbangan Disetop)
Kantor berita Antara mengabarkan, ada tiga wilayah di Kota Ternate yang terkena dampak langsung letusan Gunung Gamalama. Ihwal aktivitas penerbangan, otoritas Bandara Babullah mencatat beberapa penerbangan yang dizinkan dan yang dibatalkan.
Menurut Kepala Bandara Babullah Taslim Badaruddin, pada Jumat, 19 Desember 2014, pukul 08.45 WIT, satu pesawat Batik Air terbang menuju Makassar. Saat itu, landasan pacu bandara belum terlalu tertutupi abu Gamalama. "Sempat terbang," katanya. (Baca juga: Status Gunung Gamalama Siaga, Ternate Tertutup Abu)
Namun pada pukul 09.00 WIT, dua pesawat, yakni Sriwijaya Air jurusan Ternate-Jakarta dan XpressAir rute Ternate-Labuha, urung berangkat. Taslim mengatakan empat pesawat yang seharusnya tiba di Ternate pada Jumat juga batal mendarat. Pesawat itu adalah Garuda Indonesia dari Jakarta dan Makassar serta dua pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta dan Ambon. "Bandara Babullah ditutup untuk aktivitas penerbangan," katanya.
Gunung Gamalama yang meletus sejak Kamis malam masih terus mengeluarkan abu vulkanis yang menyebar ke seluruh Kota Ternate. Salah satu yang terkena dampak letusan ini adalah Bandara Babullah yang terletak di kaki Gunung Gamalama. (Baca juga: Gunung Gamalama Muntahkan Abu Vulkanik)
Kini pengelola Bandara Babullah tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kota Ternate, untuk membersihkan landasan pacu. Taslim mengatakan penerbangan baru bisa berjalan jika landasan pacu bersih dari abu vulkanis.
FERY F. | ANT
Berita lain
Waspada Virus Video Gadis Mabuk Setelah Pesta
Ke Mana 'Rekening Gendut' Artis Diinvestasikan?
Jokowi: Indonesia Gemah Ripah Loh Jinawi, Faktanya...